BOGANINEWS, BOLSEL – Setelah Pelabuhan Torosik yang berada di Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), resmi beroperasi, maka sistem keamananpun mulai diperketat. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir masuknya hal-hal yang bertentangan dengan Visi Religius Pemerintah Bolsel.
Menurut Camat Pinteng, Daan Mokodompit, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelolah pelabuhan (Sahbandar), untuk memperketat keamanan di lokasi pelabuhan. “Yang kami lakukan adalah upaya antisipasi. Sebelum terjadi harus bentuk format sistem keamanan yang terbaik. Sampai saat ini kita terus berkoordinasi dengan pihak Sahbandar,” aku Camat.
Lanjutnya, di depan pintu masuk pelabuhan, akan dibuat pos keamanan. Kemudian akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus menjaga keamanan pelabuhan. “Ada Dua pintu masuk. Pintu utama masuk dari jalan raya, kemudian ada di dalam pelabuhan menuju kapal. Pos kita akan ditempatkan di pintu masuk kedua. Kemudian satgas akan mengawasi masyarakat yang berjualan disekitar pelabuhan,” jelasnya.
Camat juga mengaku, masyarakat Pinteng sangat menyambut baik beroperasinya Pelabuhan Torosik. “Hadirnya pelabuhan akan meningkatkan perekonomi masyarakat,” ucapnya.
Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu SIP, saat menyambut kedatangan Kapal Perintis (KP) Bima Utama, sempat juga menyentil soal keamanan. Bupati meminta agar Pemerintah Kecamatan dan Desa secara bersama-sama menjaga keamanan di areal pelabuhan. “Keberadaan pelabuhan sangat baik. Tapi kami juga menyadari ada dampak negatifnya. Karena itu sebelum terjadi kita antisipasi dari sekarang,” kata Bupati. (Alan)
Komentar