BOGANINEWS, BOLSEL – Masyarakat etnis Sangihe Nusa Utara yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), mengundang secara khusus Hi. Herson Mayulu (H2M), pada perayaan adat Tulude yang dipusatkan di Desa Dumagin Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim).
Dimata warga Nusa Utara di Dumagin, Hi. Herson Mayulu adalah sosok yang berjasa dalam perjalanan Bolsel pasca menjadi daerah otonom. Bagi etnis Sangihe, H2M dikenal sebagai bapak pemersatu dan memiliki toleransi yang tinggi, sehingga layak diberikan gelar adat.
Pada acara adat Tulude tersebut, H2M diberikan dua gelar adat yang dipimpin Dewan Adat Sangihe Pdt. Ambrosiis Makasar (GMIS). Dua gelar adat tersebut yakni penganugerahan adat Datung Mbanua atau Pengayom Negeri dan Malambeng Nakoko Lambung atau Pemimpin yang menyatukan umat.
Menurut Pdt. Ambrosiis Makasar, acara adat Tulude yang rutin setiap tahun digelar di Bolsel, tidak lepas dari perhatian Hi. Herson Mayulu saat masih menjabat Bupati. “Perayaan adat Tulude tidak lepas dari perhatian pemerintah di bawa kepemimpinan Hi Herosn Mayulu yang sampai saat ini, sudah menjadi agenda tahunan,” kata Pdt. Ambrosiis Makasar.
Sementara itu, Herson Mayulu saat menerima gelar adat menyampaikan terima kasihnya atas pemberian gelar adat dari warga Nusa Utara. Gelar adat yang diberikan ini kata Herson, sangatlah berat karena akan dijalankan sesuai dengan gelar yang disandangnya atas pemberian warga Nusa Utara di Bolsel. “Saya butuh dukungan dari semua lapisan warga Nusa Utara atas gelar yang diberikan ini,” pinta Herson.
Diketahui, hadir pada acara itu Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, Sekda Bolsel Marzansius Arvan Ohy, anggota DPR Provinsi Sulut Hj. Muslimah Mongilong, para Asisten, pimpinan OPD, Camat, Ketua KGPM Sulut Gembala Teddyus Batasina, S.Th, Dewan Adat Sangihe Pdt. Ambrosiis Makasar (GMIS) serta unsur TNI Polri, para kepala desa dan ribuan masyarakat. (Holan)
Komentar