BOGANINEWS, BOLSEL – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), mulai menggelar razia sekaligus operasi pasar. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran bahan makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa.
Menurut Kepala Disperindagkop Bolsel, Mulyono Rohim, operasi yang digelar tidak lain untuk menyambut bulan Suci Ramadhan. “Kita sudah melakukan operasi pasar, dan pekan ini kita akan kembali turun,” akunya. Lanjutnya, yang menjadi target operasi pasar ini diantaranya toko – toko dan kios di pasar tradisional.
“Saat tim kita turun, ada makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa yang ditemukan. Pemilik toko sudah memisahkan bahan yang sudah kadaluwarsa dan akan dibuang,” kata Mulyono. Lanjutnya, selain melakukan razia, operasi ini juga merupakan saranana pemantauan ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan. “Untuk bahan pokok tidak ada kendala, semua masih tersedia,” jelasnya.
Ia juga mengaku, pihaknya terus memantau pergerakan harga bahan pokok di seluruh pasar, kios, dan toko yang ada di Tujuh Kecamatan. “Pergerakan harga akan terus kita pantau selama bulan Ramadhan hingga jelang lebaran,” ujarnya.
Diketahui, dari hasil operasi pasar yang digelar Disperindagkop Bolsel, harga rempah-rempah seperti bawang merah, cabe rawit dan tomat masih dalam harga yang normal. Hanya bawang putih saja mengalami kenaikan, tapi masih dalam posisi normal. “Bawang putih yang naik, dari Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilonya,” kata Mulyono.
Dikatakannya lagi, pihaknya akan menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membuka pasar murah di beberapa tempat. Mengingat setiap kali menjelang Ramadhan harga beras mengalami kenaikan. “Operasi pasar ini bertujuan menekan harga beras. Dan kita sudah menyurat ke Bulog,” terangnya. (HBO)
Komentar