BOGANINEWS, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi. Herson Mayulu SIP dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru SPt, Selasa (5/9) kemarin, menghadiri sarasehan kebangsaan yang digelar di Gedung Graha Gubernuran Manado.
Sarasehan Empat Pilar Kebangsaan ini disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dikatakannya, Empat Pilar Kebangsaan itu terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang – Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Indonesia memiliki Empat Pilar yang menjamin terwujudnya sikap kebangsaan dan rasa kebangsaan. Empat Pilar ini diibaratkan sebagai suatu tiang untuk mengantisipasi kemajemukan bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terdapat dalam UUD 1945, yaitu kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah hasil budaya Indonesia,” terang Sekjen PDIP.
Sementara itu, juru bicara Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong mengatakan, kehadiran Bupati dan Wabup dalam kegiatan tersebut adalah wujud komitmen dan dukungan Pemda Bolsel terhadap Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam menjaga keutuhan NKRI, sebagai roh sekaligus magnet pemersatu bangsa Indonesia selama ini.
“Pemda Bolsel dibawah kepemimpinan Bupati Hi. Herson Mayulu dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru, menilai Empat Pilar Kebangsaan adalah hal penting yang perlu di implementasikan dalam kehidupan berdaerah dan bernegara,” kata Ahmadi.
Apalagi katanya, Negara Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla sedang giatnya mengkampanyekan Empat Pilar Kebangsaan, guna memerangi paham radikalisme dan menangkal ancaman disintegrasi Bangsa. “Bupati dan Wakil Bupati sangat merespon dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan sarasehan Empat Pilar Kebangsaan ini,” ucapnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan ini Pemda Bolsel akan terus bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi dalam mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan sampai ke masyarakat lapisan bawah. “Dengan adanya Empat Pilar Kebangsaan, pemerintah daerah berharap, ancaman paham radikalisme dan disintegrasi bangsa dapat ditangkal agar bisa terwujud kehidupan kebangsaan yang aman damai tentram menuju Indonesia dan Bolsel hebat,” paparnya. (Holan)
Komentar