BOGANINEWS, BOLSEL- Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Senin, (27/10)2025) meresmikan Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki yang berlokasi di Alun-alun Molibagu.
Museum yang dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolsel ini disambut antusias masyarakat serta para tokoh adat.
Museum ini diresmikan secara langsung Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rante Hattani yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti sekaligus gunting Pita.
Proses pembangunan museum ini dimulai sejak Tahun 2022 yang dilaksanakan dalam tiga tahap, dimulai dari pengadaan tanah, pembangunan diantaranya pembuatan pagar dan paving block serta, pengadaan Meubel dan Duplikasi koleksi museum.
Museum ini dibangun didalam kawasan bersejarah berdampingan dengan struktur bekas kerajaan Bolango yang juga sudah ditetapkan sebagai struktur cagar budaya oleh Bupati Bolaang Mongondow Selatan dengan nama Istana Raja (Malrigo) dengan nomor penetapan 144 tahun 2024.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Disdikbud Bolsel atas inisiatif dan kerja keras dalam mewujudkan pembangunan museum daerah ini. “Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi menjadi pusat edukasi kebudayaan. Generasi muda harus mengetahui sejarah daerah dan akar budayanya. Inilah identitas kita sebagai masyarakat Bolaang Mongondow Selatan,” ujar Bupati.
Ia juga berharap keberadaan museum ini akan memberi nilai tambah bagi pengembangan pariwisata budaya sekaligus menjadi sarana pendidikan sejarah bagi sekolah dan masyarakat. “Mari bersama kita lestarikan warisan leluhur dan budaya daerah. Museum ini harus menjadi ruang pembelajaran dan kebanggaan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bolsel Rante Hattani menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan museum yang digagas oleh Disdikbud Bolsel sebagai bagian dari program pelestarian budaya. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan sepenuhnya dari bapak Bupati dan Wakil Bupati sehingga semua ini bisa terealisasi terlaksana dengan baik,”. Ucapnya.
“Kami berharap peran dari semua pihak dalam rangka pelestarian dan pemajuan kebudayaan yang ada di Bolaang Mongondow Selatan,”. Pintanya.
Dikatakannya, selain koleksi peninggalan sejarah, dimuseum ini juga nanti akan dipajang sertifikat penetapan warisan budaya tak benda dari kementrian kebudayaan RI, yakni Tari Dangisa, Pernikahan adat Bolango, Salamat, Pernikahan adat Mongondow dan Bahasa Bolango. (Advertorial)
Komentar