BOGANINEWS, BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Selasa (27/11) menghadiri pencanangan kampung Keluarga Berencana (KB) tahun 2018 yang dilaksanakan di Desa Soguo Kecamatan Bolaang Uki.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, pencanangan kampung KB merupakan program Presiden, dengan tujuan agar program KB dapat menggema kembali di Indonesia. Selain itu, sebagai langkah nyata dari Nawa Cita ke-13, agar manfaat program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kampung KB nantinya akan menjadi pusat percontohan dalam menjalankan program keluarga sejahtera dan berkualitas. Sementara penentuan Desa Soguo telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Kampung KB, mengingat desa ini masih sangat rendah tingkat keikutsertaan dalam program KB,” terang Bupati.
Dijelaskannya, kampung KB merupakan miniatur pelaksanaan program KB secara terpadu dan komprehensif di tingkat desa. Di mana dalam penerapannya memudahkan program KB dengan program pembangunan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi sosial budaya dan berbagai program penting lainnya.
“Kampung KB ini harus memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan, sekaligus sebagai wadah untuk memberikan akses pelayanan informasi pendidikan. Program KB harus dianggap secara serius agar tidak terjadi ledakan penduduk di masa yang akan datang, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat,” jelasnya.
Lanjutnya, kampung KB mengingatkan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) untuk terus mensosialisasikan program “Dua Anak Cukup” dan “4T”. “Jadi yang dimaksud dengan 4T yaitu menghindari terlalu tua melahirkan, terlalu muda melahirkan, terlalu dekat jarak anak dan terlalu banyak jumlah anak, karena slogan ini merupakan potret keluarga ideal,” sebutnya.
Diketahui, acara yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) tersebut, turut dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Ketua dan pengurus PKK, pimpinan OPD, Camat dan para Sangadi (kepala desa). (Holan)
Komentar