BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Desa (Pemdes) Molosipat Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), resah dengan aksi balapan liar yang sering terjadi di jalan trans Sulawesi yang ada di sekitar tempat wisata pasir putih Desa Molosipat.
Hal ini seolah sudah menjadi tradisi bagi anak muda yang mempunyai hobi balapan liar ketika memasuki bulan suci Ramadhan.
Keresahan ini bukan hanya dirasakan Pemerintah Desa saja, melainkan juga dirasakan masyarakat setempat, bahkan para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.
Sangadi Molosipat Suparjan Botutihe mengatakan, aksi balapan liar ini sangat mengganggu bagi pengguna jalan, juga sangat berbahaya untuk keselamatan jiwa bagi para pengendara lain.
“Sudah berapa kali dibubarkan pihak kepolisian, tapi tetap saja mereka melakukan aksi balapan liar tersebut,” aku Suparjan, Senin (4/4/2022)
Dikatakannya, balapan liar ini bukan dilakukan oleh anak muda dari desa setempat, melainkan berasal dari desa-desa tetangga.
“Hingga memasuki hari ke dua di bulan Ramadhan, aksi balapan liar tersebut masih saja terjadi. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna menggagalkan aksi balapan liar tersebut, demi keselamatan para pengendara juga oknum yang melakukan aksi balapan liar tersebut,” jelas Suparjan.
Reporter: Holan Botutihe
Komentar