BOGANINEWS, BOLMUT – Pengurus Besar Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (PB-KPMIBU), kecewa dengan ketidak seriusan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memperhatikan mahasiswa asal Bolmut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PB-KPMIBU Ramlan Tinamoga, bahwa PB-KPMIBU kecewa dengan Pemda setelah mendapat informasi ternyata ada perbedaan data Pihak Dikbud dan DPPKAD terkait penerima beasiswa studi akhir Tahun 2017.
Seharusnya kata Ramlan, diberikan informasi kepada mahasiswa penerima beasiswa studi akhir, soal penambahan syarat penyaluran beasiswa tersebut. “Kami menilai tidak ada keseriusan Pemda dalam mengurus studi mahasiswa Bolmut,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Bolmut Ronal Bolota, juga mempertanyakan beasiswa untuk 80 mahasiswa yang tidak menerima bantuan akhir studi. “Instansi teknis tidak pro aktif dan kurang produktif dalam menangani beasiswa. Kami berharap kedepannya tidak akan terjadi lagi kasus seperti ini, pinta Ronal.
Sementara itu, Kepala DPPKAD Bolmut Sirajudin Lasena, beberapa waktu lalu mengatakan, bagi mahasiswa yang tidak dapat menerima bantuan akhir studi 2017, bisa terakomodir di tahun 2018 jika dokumen persyaratannya lengkap.
“Ini bukan kesalahan Pemda. Tapi kesalahan dari para mahasiswa yang tidak melengkapi dokumen persyaratan secara administrasi. Mereka tidak membuat rekening sebagai salah satu syarat mutlak,” terang Sirajudin. (WaOne)
Komentar