BOGANINEWS, BOLMUT – Sangat disayangka tindak kekerasan terhadap pelajar masih saja terjadi di Sekolah Dasar (SD). Kali ini dugaan tindakan kekerasan terhadap siswa SD berinisial AM (12) terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Orang tua korban Silva Van Gobel, Selasa (9/8/2022) mengaku, keberan dengan perlakukan guru honor terhadap anaknya. “Harusnya guru mendidik siswa, bukan malah melakukan kekerasan terhadap siswa. Anak saya saat ini duduk di kelas 6 SDN 1 Boroko Utara. Dari penuturan anak saya, ia dan teman-temanya lagi bercanda di areal sekolah, tiba-tiba oknum guru memangilnya bersama dua teman siswa lainnya, lalu dipukul dengan menggunakan kayu, sehingga mengakibatkan anak saya memar dibagian kakinya,” ungkap Silva.
Lanjutnya, orang tua mana yang tidak marah melihat anaknya yang pulang sekolah sudah menagis dan kakinya sudah bengkak karena dipukul. “Harusnya para siswa mendapat pendidikan yang wajar, bukan mendapat tindak kekerasan di sekolah,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SD 1 Boroko Utara Rukia Buhang, yang juga orang tua guru honor tersebut, membenarkan ada pemukulan guru terhadap siswa dan di pukul di betis. Sebelum guru honor menegur para siswa yang sedang bercanda dan saling menyebut nama orang tua, mereka sudah ditegur oleh guru, bahkan sempat terjadi pemukulan sesama siswa.
“Saya melakukan arahan kepada dua siswa tersebut, tetapi mereka seakan tidak mendengar arahan, maka pihak guru langsung melakukan tindakan sebagai pembinaan,” jelas Kepsek
Pihaknya juga membantah, ada ancaman terhadap siswa, untuk tidak di ikut sertakan pada kegiatan pramuka. “Bahkan guru memukul siswa tidak separah, apa yang sudah beredar di media sosial,” terang Kepsek.
Reporter : Indrawan Laupu
Komentar