BOGANINEWS, BOLMUT – Tensi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang akan digelar pada 2018 mendatang, kini mulai memanas.
Meski demikian, pengurus cabang Nahdatul Ulama (NU) tidak terpengaruh dengan arus politik di daerah. NU sendiri sudah mengambil sikap untuk tidak memihak dan tetap berdiri netral. Hal ini dikatakan Ketua Pengurus Cabang NU Bolmut Supriadi Goma, bahwa secara organisasi NU akan bersikap netral.
“NU adalah organisasi keagamaan, bukan organisasi partai politik. Setiap gerakan NU selalu mengedepankan kemaslahatan dan kesejahteraan umat, menghargai perbedaan, serta memberikan perlindungan yang sama bagi setiap warga negara dalam bingkai kebersamaan,” jelas Supriadi Goma.
Dikatakannya, NU tidak akan mengintervensi kelompoknya untuk mendukung salah satu calon. “NU akan memberikan kebebasan bagi warganya untuk menentukan pilihan,” katanya. Lanjutnya, langkah NU ini bertujuan agar tidak terjebak dalam politik praktis.
“Memang kader – kader NU banyak yang tersebar di sejumlah partai politik. Tapi secara kelembagaan, NU memiliki AD-ART organisasi yang ditegaskan dari muktamar ke muktamar. Politik NU adalah politik kebangsaan bukan politik kekuasaan,” tegasnya. (WaOne)
Komentar