BOGANINEWS, BOLMUT – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara, Kamis (27/5/2021) menggelar aksi demo di Kantor Dinas Pendidikan da Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Aktivis LSM Penjara Bolmut Ary Putra Muliling mengatakan, demo yang mereka lakukan terkait masalah pendidikan yang saat ini sudah menjadi sorotan masyarakat.
“Pokok persoalan yang kami pertanyakan berupa pembayaran gaji tunjangan khusus guru tertinggal untuk tahun 2020, serta kegiatan berkedok komite yang diduga kuat adalah pungli. Begitu juga dengan pihak Dikbud Bolmut menganggap remeh jasa dari para guru. Harusnya tunjangan khusus guru tersebut dibayarkan pada tahun 2020, namun hingga saat ini belum juga terealisasi,” ungkap Ary.
Lanjutnya, LSM Penjara Bolmut mengambil langkah turun kejalan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Kami juga meminta kepada pihak Dikbud atau pihak terkait, agar segera membayarkan tunjangan khusus guru,” pintanya.
Terpisah, Kepala Dikbud Bolmut Sulha Mokodompis, mengucapkan terima kasih kepada LSM Penjara yang telah berkunjung ke Dikbud Bolmut untuk menanyakan langsung persoalan tunjangan khusus guru terpencil. “Apresiasi kami sampaikan, karena LSM Penjara ada kepedulian terhadap pendidikan di Bolmut,” ucap Sulha.
Dijelaskannya, anggaran tunjangan khusus guru sekolah tertinggal berasal dari Pemerintah Pusat, lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk 37 guru. Namun untuk enam bulan terakhir terhitung sejak Juli sampai Desember 2020 anggaran tersebut tidak tertata. Untuk tahun 2021 masih dalam proses dan pada prinsipnya pihak Dikbud akan tetap memikirkan pembayaran tunjangan tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan terkait tunjangan tersebut, namun tidak melangar aturan dan sesuai dengan regulasi perundang-undangan,” aku Sulha. (WaOne)
Komentar