BOGANINEWS, BOLMUT – Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Bolaang Mogondow Utara (Bolmut), angkat bicara terkait keberadaan para atlet yang mengikuti kegiatan pada Pekan Olahraga Nasional Provinsi (Porprov) di Tondano.
Kepada sejumlah awak media, Ketua KONI Bolmut Karel Bangko mengatakan, pihaknya tidak pernah menelantarkan para Atlit yang mengikuti Porprov. “Itu kelalaian Pemda, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bolmut,” kata Karel.
Dikatakannya, anggaran KONI yang tertata pada APBD sebesar Rp 500 juta. Namun, sebagian anggaran telah digunakan pada liga Santri, Bimtek untuk seluruh wasit di Bolmut. “Masih tersisia Rp 51 juta anggaran KONI yang dipakai untuk memberangkatkan para atlet mengikuti Poprov,” jelasnya.
Keberangkatan para atlet untuk mengikuti Porprov kata Karel, adalah kesepakatan atlet dan Dispora. Sebab, para atlet jauh hari sebelumnya sudah mempersiapkan diri. “Sebenarnya sisa anggaran KONI Rp 51 juta itu, untuk kebutuhan fasilitas atlet yang masih kurang. Dan bukan untuk anggaran transportasi, makanan dan tempat tinggal atlet saat mengikuti Porprov,” ungkapnya.
Sehingga kata Karel, para atlet kurang mendapat perhatian dari Pemda soal akomodasi selama mengikuti Porprov. “Jadi untuk akomodasi adalah tanggung jawab Pemda melalui dinas terkait. Jika ada keluhan atlet yang membawa nama baik Bolmut, bahwa mereka ditelantarkan, maka itu adalah tanggung jawab Pemda. Bukan KONI,” tegas Karel.
Dijelaskannya, KONI sudah memberikan kontribusi bagi kontingen atlet Bolmut yang mengikuti Porprov. “Jadi tugas KONI hanya sampai pada tahapan seleksi atlet,” tambahnya. (WaOne)
Komentar