BOGANINEWS, BOLMUT – Harga cabe di Bolmong Utara (Bolmut), belakangan ini terus merangkak naik. Akibatnya, masyarakat terus mengeluh dengan kenaikan harga cabe yang setiap harinya makin mahal dan sulit dijangkau.
Seperti pengakuan salah satu warga Bolmut, Iyan Muhibal, bahwa kenaikan harga cabe sudah di atas angka yang fantastik. Sehingga, ia berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) dapat melakukan antisipasi kenaikan harga cabe ini.
“Saat ini harga cabe per kilogram mencapai Rp.130.000 sampai 150.000. Ini sudah tidak masuk akal. Apakah kenaikan harga cabe memang sudah seperti itu, atau ada permainan harga dari para pedagang,” tanya Iyan.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Bolmut, Ronal Bolota meminta, agar pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Sebab, jika harga cabe sudah mencapai Rp.130.000, maka masyarakat kesulitan mendapatkannya.
“Saya meminta kepada instansi terkait, agar dapat meninjau langsung harga cabe di seluruh pasar yang ada di Bolmut,” pintanya. Ia juga mengaku pihak DPRD akan turun langsung untuk memantau keluhan masyarakat ini. “Kita akan turun langsung. Jangan sampai ada permainan harga di pasaran,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop), Uteng Datungsolang, saat dikonfirmasi mengakui, jika saat ini harga cabe naik dan kenaikan ini tidak hanya terjadi di Bolmut. “Semua daerah merasakan dampak kenaikan cabe, termasuk di Manado dan Gorontalo. Ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat,” aku Datunsolang. (WaOne)
Komentar