Guru Negeri Satap Tuntulou, Wakili Bolmut Hadiri Gerakan 100 Guru Asean Menulis Pantun

BOGANINEWS, BOLMUT Salah satu guru di Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri Satap Tuntulou atas nama Asdar, mewakili Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menghadiri peluncuran dan anugerah pantun nasihat 100 guru Asean.

Asdar, yang lahir di Pangkajene Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan 19 April 1975, menyelesaiakan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Negeri Manado (Unima) pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2007. Pada tahun 2009 ia di angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bolmut dan ditugaskan di SMP Negeri Satap Tuntulou Kecatan Pinogaluman Kabupaten Bolmut, mata pelajaran bahasa Indonesia juga sebagai kepala perpustakaan sekolah.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Secara pribadi, Asdar bangga karena ia salah satu guru yang di pilih dari 1.250 peserta dan membawa nama baik daerah Bolmut, bahkan se Bolaang Mongondow Raya (BMR).

“Hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi teman-teman guru, juga untuk siswa agar dapat berprestasi baik di tingkat daerah, provinsi maupun Nasional. Pantun adalah anugerah terbesar untuk Negara Indonesia. Pantun kini telah terdaftar sebagai warisan budaya, maka wajib pantun untuk dilestarikan, dikembangkan menjadi kegiatan budaya untuk memperkuat karakter Bangsa,” ucapnya.

Lanjutnya, Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) telah menyelengarakan kegiatan menulis pantun Nasihat untuk 100 Guru Asean. Kegiatan ini dilaksanakan 2018 sampai 2021.

“Lombanya bertahap dan saya mengikuti tahap terakhir pada bulan Februari 2020. Pada 20 Februari bertempat di Auditorium Perpustakaan Nasional Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, saya salah satu guru dari 70 yang dipilih dari 1.250 peserta menghadiri kegiatan peluncuran  dan anugerah pantun Nasihat 100 guru Asean,” jelas Asdar.

Tepisah, anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut Budi Setyawan Kohongia mengatakan, pihak DPRD mengapresiasi salah satu guru SMP Negeri Satap Tuntulou.

“Saya juga berharap, pihak Pemda Bolmut melalui Dinas terkait, dapat memperhatikan dan mensuport apabila ada guru yang berprestasi seperti ini. Kegiatan tahunan seperti ini, harusnya dimasukan pada pembahasan APBD Bolmut,” kata politisi Gerindra ini. (Waone)

Komentar