BOGANINEWS, BOLMUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menilai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Bolmut) belum mampu menterjemahkan Visi dan Misi daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Menurut Ketua Panitia Khusus DPRD Bolmut Mulyadi Pamili, program dan kegiatan bidang pendidikan lebih tertumpuh pada kegiatan yang bersifat seremonial dari pada kegiatan yang mengarah pada pencapaian kualitas pendidikan. Dalam rekomendasi DPRD angka melek huruf penduduk Bolmut pada tahun 2018 dari total 65.092 orang berusia 15 tahun ke atas, yang melek huruf masih sebanyak 546.
“Melek huruf yang berusia 15 tahun ke atas, sampai saat ini belum bisa baca tulis,” ungkap Pamili.
Dikatakannya, persoalan ini harus menjadi perhatian dari Pemda dalam hal ini Dikbud sebagai instansi terkait.
“Di satu sisi, angka putus sekolah dari tahun 2018 SD/MI sebesar 0,17 persen dan SMP/MTs sebesar 0,58 persen dari jumlah total usia wajar 9 tahun. Saya berharap pihak Dikbud lebih mengutamakan perhatian terhadap pendidikan, ketimbang kegiatan-egiatan seromonial saja,” pintanya.
Terpisah, Sekda Bolmut Asripan Nani mengatakan, rekomendasi DPRD tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi pada setiap program dasar, terutama sektor pendidikan.
“Pada prinsipnya Pemda terus memperhatian dan memikirkan peningkatan pendidikan di Bolmut,” kata Asripan. (WaOne)
Komentar