BOGANINEWS, BOLTARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Boltar), mengapresiasi langka Pemerintah Pusat yang menurunkan harga pupuk bersubsidi bagi petani.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Boltara, Mardan Umar, Kamis (23/10/2025). Dikatakannya, pihak DPRD Boltara mengapresiasi Pemerintah Pusat dalam hal kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi, karena ini merupakan kebijakan yang tepat untuk para petani di Boltara.
“Dengan adanya pengurangan harga pupuk bersubsidi, diharapkan kepada petani yg belum masuk dalam daftar e-RDKK untuk segera melapor kepada dinas terkait. Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerrintah Pusat ini dapat membantu petani, dalam menghadapi musim tanam dan meningkatkan hasil produksi pertanian diBoltara. Turunnya pupuk bersubsidi sampai 20 persen, adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada petani di seluruh daerah,” jelas Mardan.
Lanjutnya, hal ini sangat posistif, karena untuk meringankan beban petani dan memperkuat sektor pertanian di daerah. Harga HET pupuk bersubsidi resmi turun. Untuk pupuk urea Rp.90.000 persak (Rp.1.800/ kg), dan NPK Rp.92.000 per sak (Rp.1.480/kg).
“Kami meminta kepada seluruh petani di Boltara, yang belum terdaftar dalam e-RDKK tahun 2026, agar dapat segera melaporkan kepada balai penyulu pertanian. Kami juga meminta kepada Pemda Boltara, agar penyaluran pupuk ini harus tepat sasaran,” pintanya. (Indrawan Laupu)
Komentar