DPRD Bolmut Pertanyakan Tinta Cetak KTP Habis

[wptv_listing]

BOGANINEWS, BOLMUT – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kehabisan stok tinta vargo ribon dan film untuk cetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).

Kepala Dinas Dukcapil melalui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Isnain Lamalaka mengatakan, saat ini masyarakat Bolmut tidak bisa melakukan pengurusan KTP di Dukcapl, karena kehabisan tinta vargo ribon untuk percetakan KTP. “Pengadaannya sudah sejak delapan bulan lalu yakni di bulan Februari 2023. Jadi saat ini kita sudah kehabisan stok tinta untuk mencetak KTP,” aku Isnain, Rabu (20/9/2023).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Lanjutnya, pihaknya juga sudah mengusulkan pengadaan tinta vargo ribon, karena yang harus disediakan lebih dari 30 tube atau rol. Apalagi dalam menghadapi Pemilihan Legislatif 2024 mendatang, membutuhkan banyak stok dalam pembuatan KTP.

“Untuk satu rol tinta vargo ribon bisa mencetak 500 keping KTP. Kami berharap semoga anggarannya dapat tertata pada APBD Perubahan tahun 2023,” harapnya.

Terpisah, anggota DPRD Bolmut, Sauda Lakoro mengatakan, sebagai representatif dari masyarakat, dan mitra kerja Dukcapil, harus menanggapi hal ini dengan cepat. “Saya sudah hubungi pihak Dukcapil Bolmut. Memang penghitungan belanja tinta, itu tidak bisa diprediksi pemakaiannya. Tinta untuk KTP sama juga digunakan untuk kartu pelajar, maka kita juga tidak bisa pungkiri anggaran yang digelontrkan untuk belanja tinta pembuatan KTP masih belum bisa meminimalisir atau memenuhi segala kebutuhan pembuatan KTP bagi masyarakat,” terang Sauda.

Lanjutnya, hal ini juga sudah di bicarakan sesama anggota dewan di Komisi I khusus yang tergabung di Banggar, agar dapat memperjuangkan atau bisa mengakomodir anggaran pengadaan tinta vargo ribon dan film. “Mudah-mudahan program E-KTP bisa segera terealisasi untuk meminimalisir permasalahan yang sering kali terjadi di Dukcapil Bolmut,” harap Sauda.

 

Reporter: Indrawan Laupu

Komentar