BOGANINEWS, BOLMUT – Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), telah berdampak sulitnya mendapatkan air bersih. Dikhawatirkan kondisi ini akan terus berlanjut sehingga akan berdampak langsung ke masyarakat.
Menurut anggota DPRD Bolmut Abdul Eba Nani, pihak Pemda harus mencari solusi terkait kekurangan air bersih. Sebab, saat ini hampir semua wilayah di Bolmut kekurangan air bersih.
“Harus ada pendistribusian air bersih di musin kemarau ini,” pinta Eba.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmut, Viktor Nanlesi mengatakan, berdasarkan hasil permohonan dan survei pihak BPBD di lapangan, terdapat 16 desa di enam kecamatan yang kekurangan air bersih.
“Kami sudah melakukan evaluasi dan survei di lapangan. Saat penetapan SK darurat kekeringan sedang dalam proses,” akunya.
Lanjutnya, setelah SK sudah ada, maka distrubusi air bersih untuk wilayah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih akan segera disalurkan.
“Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), Kabupaten Bolmut akan mengalami kemarau sampai minggu ketiga bulan Oktober 2019,” ungkap Nanlesi. (WaOne)
Komentar