Yasti di Intai Terus Black Campagin

BOGANINEWS, BOLMONG – Tensi Politik pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolmong 2017 kian memanas. Bahkan, kampanye hitam (black campagin) terus menyudutkan dan menyerang Calon Bupati Bolmong Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow.

Srikandi Bolmong ini dituding oleh sejumlah oknum serta beberapa media, terlibat dalam dugaan kasus korupsi di DPR RI. Padahal, sudah berulang kali Yasti meluruskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dengan kasus di Komisi V DPR-RI.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Meski demikian, kampanye hitam yang disebar tak berpengaruh pada elektabilitas Yasti, terlebih dukungan masyarakat Bolmong di 15 Kecamatan, 200 Desa dan 2 Kelurahan, makin mencintai dan menjadi pendukung militan mantan anggota DPR RI dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Salah satu tokoh pemuda Lolayan Kano Tontolawa mengungkapkan, kampanye hitam dan pemberitaan miring kepada Yasti, adalah upaya dari lawan politik, untuk menjatuhkan elektabilitas Yasti di Pilkada Bolmong.

“Persaingan ini sudah tidak sehat lagi. Ada ketakutan dari lawan politik, sehingga Yasti terus di fitnah dengan pemberitaan yang berbau black campaign. Apalagi isu yang diangkat adalah isu korupsi,” ungkap Kano.

Menurut Kano, rakyat Bolmong sudah cerdas dalam menilai pemberitaan atau isu yang sengaja dihembuskan. “Semua rakyat Bolmong tahu Yasti tidak terlibat. Buktinya sampai hari ini tidak pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan dan tidak pernah menjadi tersangka. Yasti-Yanny tetap di hati kami,” kata Kano.

Senada ikut dikatakan tokoh pemuda Pantura, Peddy Mokodongan. Dia mengaku, sebagian besar rakyat Bolmong tidak terpengaruh dengan pemberitaan dan fitnah terhadap Yasti. Apalagi Yasti tidak pernah dipanggil oleh KPK dalam kasus yang saat ini menimpa mantan staf ahlinya.

“Kami rakyat Bolmong lebih mencintai pasangan Yasti – Yanny (MENYATU). Calon yang terkuat akan selalu mendapat serangan dari berbagai penjuru. Tapi kami tetap mendukung Yasti dan Yanny,” ucap Mokodongan.

Terpisah, Yusra Alhabsyi Ketua Media Center Yasti – Yanny berharap kepada sejumlah media agar tetap menyajikan berita-berita objektif, berimbang dan tidak terkesan provokasi. Karena nantinya hal ini akan berpengaruh pada instabiltas daerah, terutama pelaksanaan Pilkada.

“Kepada pendukung Yasti – Yanny juga diminta tidak terpengaruh dengan isu-isu murahan yang disebar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” pinta Yusra. (Lio)

Komentar