BOGANINEWS, BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (8/8/2024) mengelar Sosialisasi dan pendidikan pemilih ‘Berbasis Segmentasi Daerah Rawan Konflik, dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, dan bupati wakil/bupati Bolmong tahun 2024, bertempat di Gedung GOR Desa Pusian.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kordiv Hukum dan Pengawasan Yohanes D. Tumengkol didampingi jajaran Komisioner KPU Bolmong, Sekretaris KPU Bolmong, jajaran staf KPU Bolmong dan para peserta terundang dari Ormas, tokoh masyarakat, dan pemuda juga insan pers.
Menurut Kordiv Hukum dan Pengawasan Yohanes Tumengkol Kenapa kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di Pilkada serentak tahun 2024 KPU menggelarnya di GOR Desa Pusian?, Karena segmen kali ini berbicara tentang segmentasi berbasis daerah rawan konflik. Nah di wilayah ini sering terjadi konflik rawan gesekan kepentingan makanya perlu pendidikan pemilih yang cerdas.
“Kami penyelengara pemilu berharap Pilkada serentak yang tahapannya sudah jalan agar berjalan aman dan damai tanpa ada konflik. Jangan sampai pesta demokrasi ini tercederai degan masalah perbedaan pilihan dan pandangan, hingga menimbulkan perpecahan. Jadi bagi saudaraku di Bolmong, pemilu dan pilkada adalah pesta demokrasi 5 tahunan, berbeda pilihan itu biasa, kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan persaudaraan, ingat moto kita Bolaang Mongondow yakni ‘Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban’ Baku Bae, baku sayang, baku Inga’. Mari kita bersama sukseskan Pilkada serentak pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara, dan pemilihan bupati dan wakil bupati Bolmong secara umum bebas jujur adil dan berintegritas, untuk mensukseskan pesta demokrasi,” tegas,” Yohanes D. Tumengkol.
Selanjutnya penyampaian materi dari Narasumber Anas Yuliadi Nurdin Kordinator tim kelompok kepakaran layanan profesional (KKLP) ia menjelaskan terkait tahapan pilkada sudah berjalan memasuki tahap Pencoklitan, daftar pemilih, dan sebentar nanti akan ada pendaftaran calon di KPU.
“Kita perlu memberikan sosialisasi pendidikan pemahaman bagi masyarakat yang sudah wajib pilih, untuk bagiamana pelaksanaan tahapan Pilkada serentak, secara umum bebas jujur adil dan berintegritas, untuk mensukseskan pesta demokrasi,” terangnya.
Reporter: Agung Mokodompit
Komentar