Sukses Eliminasi Malaria, Bolmong Terima Sertifikat dari Menkes RI

BOGANINEWS, BOLMONG Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menjadi salah satu daerah dari 12 Kabupaten/Kota di Indonesia yang sukses mengeliminasi malaria dan mendapat Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunai Sadikin, di Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Mewakili Bupati Bolmong, sertifikat itu diterima oleh Asisten II Zainudin Paputungan dari Menkes RI pada rangkaian acara peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2021, di Gedung Kemenkes, Jakarta,

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Penilaian untuk eliminasi malaria sudah dilakukan tim penilai dari Kemenkes pada akhir tahun lalu. Tim penilai di Bolmong kurang lebih 1 minggu,” kata Kepala Dinkes Bolmong dr. Erman Paputungan, melalui Kabid P2 Yusuf Detu.

Menurutnya, Bolmong dapat meraih Sertifikat Eliminasi Malaria tersebut, karena tidak adanya kasus lokal yang terjadi di Bolmong. “Tidak ada kasus lokal, artinya kasus malaria yang terjadi di Bolmong semuanya merupakan kasus inpor dari daerah-daerah endemik malaria, seperti Papua. Karena mereka yang mendapat malaria, semuanya punya riwayat perjalanan dari daerah luar. Dan Alhamdulillah semuanya bisa ditangani,” akunya.

Mewakili Bupati Bolmong, Asisten II Pemkab Bolmong menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunai Sadikin

Sementara, terkait masa berlaku sertifikat tersebut, Yusuf mengatakan, tidak ada batas masa berlakunya. “Tapi, ada maintenence-nya, artinya menjaga agar tidak terjadi kasus lokal,” jelasnya.

Meski begitu, ia juga kembali mengingatkan masyarakat yang baru datang dari daerah endemik malaria, agar segera memeriksakan diri di Puskemas terdekat dan senantiasa melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

“Masyarakat yang baru datang dari daerah endemik malaria di minta segera periksa ke Puskesmas. Ini untuk skrining, agar dapat langsung ditangani. Masyarakat juga dianjurkan untuk selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus lokal untuk malaria,” akunya. (Advertorial)

Komentar