Serahkan Bansos Tanggap Darurat Covid-19 di Kecamatan Lolayan, Bupati Bolmong Kembali Sosialisasikan 3M

BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Jumat (2/10/2020) hari ini menuntaskan agendanya menyerahkan langsung bantuan sosial (Bansos) bencana alam tanggap darurat Covid-19.

Penyerahan bantuan kali ini dilaksanakan Kecamatan Lolayan, atau tepatnya di Desa Tungoi I.

Diketahui, dengan diserahkannya bantuan hari ini di Kecamatan Lolayan, maka Bupati Bolmong sudah menuntaskan agendanya untuk menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di 15 Kecamatan di Bolmong.

Dalam sambutannya, lagi-lagi Bupati Bolmong kembali mengungkapkan bahwa 14 hari lalu, ia bersama Kapolres, Dandim, Bawaslu, KPU melalukan Video Conference (Vidcon) dengan Menkopolhukam, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN , Ketua Satgas Covid Nasional, Ketua Bawaslu RI, dan KPU.

“Intinya dalam Vidcon tersebut kami mendapat arahan Presiden RI melalui Menkopolhukam bahwa seluruh pemerintah baik provinsi, kabupaten, kecamatan, desa sampai dusun-dusun harus melakukan sosialisasi setiap hari terkait protokol kesehatan,” aku Yasti.

Apa protokol kesehatan yang dimaksud kata Yasti, yakni sosialisasi terkait program 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).

“Kekhawatiran Presiden, korban meninggal serta jumlah orang Indonesia yang positif terus meningkat setiap hari. Nah, kalau kita tidak disiplin melaksanakan 3 M itu, makan bulan depan akan terus bertambah jumlah yang terinfeksi, sehingga meminta kami sampai tingkat dusun wajin mensosialisasikan program 3 M ini,” kata Yasti.

Dijelaskannya, wajib memakai masker itu, dikarenakan sekarang ini orang-orang yang terinfeksi virus Corona tidak kita tau. Kelihatan sehat-sehat, ternyata di badannya ada virus.

“Untuk itu, pencegahan dengan cara masker, karena kita tidak tau orang ini terjangkit atau tidak saat dia mengeluarkan percikan ludah atau droplet, kita terhalang dan tidak kena ketika memakai masker,” ujarnya.

Selanjutnya kata Yasti, yakni rajin Mencuci Tangan dengan sabun di air yang mengalir. “Kadang-kadang orang terinfeksi saat dia bicara, dia juga sambil memegang meja dan lain sebagainya, sehingga virusnya tertinggal disitu. Sementara 14 jam baru ilang virusnya. Nah, kalau ada yang sentuh meja itu terus menyentuh matanya, hidungnya, mulutnya, pasti terjangkit. Oleh sebab itu, ketika kita memegang dimana-mana, cepat cuci tangan untuk menghindari terkena virus ini,” katanya.

Kemudian yang terkahir kata Yasti, Menjaga Jarak. Menurutnya, hal ini juga penting, karena kami juga diminta baik oleh Presiden, Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, bahwa kita wajib menjaga jarak.

“Apalagi sekarang ini ada operasi Yustisi. Selain itu, Pemkab Bolmong juga melaksanakan instruksi dari Presiden bahwa di Sulut juga ada Pilkada, sehingga dilarang ada kerumunan yang lebih 30 orang. Untuk itu saya berharap, agar 3M ini terus disosialisasikan agar kita semua terus terhindar dari virus Covid-19 ini,” pinta Yasti. (ino)

Komentar