BOGANINEWS, BOLMONG – Para petani kentang di Desa Insil Kecamatan Passi Timur mulai mengeluh. Hal ini dikarenakan kentang hasil panen mereka belum juga terjual. Hal ini susuai pengakuan Rama Hatam, salah seorang petani kentang yang sudah hampir tiga minggu 100 karung kentang miliknya belum terjual.
Padahal kata dia, biasanya tidak seperti ini. Paling lama satu minggu sudah terjual, tapi ini sudah hampir tingga minggu masih tertahan hasil panennya. “Kami sebagai petani hanya berharap kepada para pengepul. Namun, saat dihubungi pengepul menjawab belum ada pengiriman, karena pasar di luar daerah masih sepi,” akunya, Selasa (31/3/2020).
Dikatakannya, dengan kejadian seperti ini membuat para petani dengan hasil panen skala besar jadi kebingungan. “Jika belum terjual, maka konsekuensinya kami rugi,” akunya. Menurutnya, kalau pun ada pengepul yang menghubungi, itu mereka akan bayar kalau sudah ada pengiriman, sementara kepastiannya soal pengiriman itu belum tau kapan.
“Yang ditakutkan itu kentang ini tidak dapat bertahan lama. Paling tinggi dua bulan pasca baru dicabut masih layak untuk dikonsumsi,” ungkapnya. (ino)
Komentar