Maksimalkan Program, Para Bunda PAUD di Bolmong Diminta Komunikasi dengan Pemdes

BOGANINEWS, BOLMONG – Maksimalkan kelangsungan program pemerintah, terkait pembangunan anak usia dini, para bunda PAUD di tingkatan desa diminta untuk membangun komunikasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes).

“Karena ini akan menyentuh langsung ke desa yang konsekuensinya akan menyentuh anggaran di desa. Karena itu komunikasi yang terbangun antara bunda PAUD dan Pemdes sangat penting,” ungkap Asisten I Pemkab Bolmong, Deker Rompas dalam sambutannya saat membuka rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Peran Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Untuk diketahui, rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Peran Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Kegiatan Rakor dan sosialisasi peran Bunda PAUD ini membahas tentang Implementasi Penyelenggaraan PAUI Holistik integratif (PAUD-HI) Tahun 2021, di ruang rapat lantai II Kantor Bupati, Bolmong. Selasa 14 September 2021.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua Gugus Tugas Pokja PAUD Bolmong, Renti Mokoginta mengatakan, kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat lewat Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD-HI

“Dan ditindaklanjuti Pemkab Bolmong dengan Peraturan Bupati Bolmong Nomor 22 Tahun 2021,” ujarnya

Sementara, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Bolmong, Hety Dg Masenge yang juga didaulat selaku pemateri, meminta peran semua pihak untuk menyukseskan program tersebut.

“Termasuk insan pers untuk membantu menyebarluaskan informasi tentang program ini ke masyarakat, jadi masyarakat tahu dan paham tentang pentingnya program ini untuk pembangunan generasi penerus bangsa,” kata Hety.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal, Dsdik Bolming, Rusni Mokoagow mengatakan, PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia.

Dimasa pandemi ini, Menurut Rusni, tantangan terhadap PAUD sangatlah besar dimana orangtua takut untuk mendaftarkan anak mereka untuk belajar di PAUD.

“Orangtua serta satuan PAUD harus mampu beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Protokol kesehatan yang ketat harus wajib diterapkan dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak PAUD,” ucap Rusni Mokoagow.

Rusni juga mengatakan, Paud adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak dengan batas usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

“Kita sebetulnya mempersiapkan calon-calon pemimpin 30 atau 50 tahun mendatang. Mungkin akan duduk sebagai pimpinan DPR atau Bupati atau jadi ASN seperti saya di masa yang akan datang,” katanya.

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri juga oleh perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan dan perwakilan bunda PAUD dari Kecamatan. (**)

Komentar