BOGANINEWS, BOLMONG – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Ny. Rita Dondokambey Tamuntuan, bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, melakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (20/7/2020).
Kunjungan Gubernur tersebut, dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah bantuan seperti Al-Qur’an untuk masjid/madrasah/pesantren, pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah se Bolmong, pemberian Bansos terkait Covid-19, pembukaan pasar murah, panen jagung manis di Dinas Pertanian Bolmong, serta penanaman padi dan penyerahan bantuan bibit padi, jagung dan sayur-sayuran di Desa Solog.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, saat menyambut Gubernur bersama rombongan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan rombongan, karena di tengah-tengah kesibukan agenda yang begitu padat, masih sempat meluangkan waktu berkunjung dan menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Bolmong yang dampak Covid-19.
“Perlu juga saya sampaikan kepada pak gubernur dan rombongan, bahwa pekan lalu, Pemkab Bolmong juga telah menyerahkan bantuan pangan non tunai tahap ketiga yang bersumber dari APBD Kabupaten Bolmong yang dianggarkan selama 9 bulan sampai dengan bulan Desember. Dengan bantuan sampai bulan Desember ini, kami yakin dan percaya orang desa sehat kuat menang lawan Covid-19,” kata Yasti.
Di hadapan Gubernur, Yasti juga mengungkapkan, telah menyerahkan berbagai bantuan untuk ketahanan pangan. “Kami telah memberikan bantuan berupa bibit jagung bisi 18 beserta pupuknya kepada 10.000 petani untuk lahan 10000 hektar, serta 4237 petani diberikan bantuan benih padi 50 kilogram beserta pupuknya. Kalau di uangkan dalam satu hektar itu empat juta lebih,” ungkap Yasti.
Sementara itu, Gubernur Sulut dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 44 tahun 2020 tentang pedoman adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif aman Covid-19. “Ini yang dimaksudkan ibu Bupati tadi. Kita semua orang desa sehat kuat lawan Covid-19, makanya Pergub ini keluar. Karena kalau kita tidak lawan Covid-19 ini, kita hanya tinggal di rumah terus dan virus baru akan muncul yakni virus lapar karen tidak lagi bekerja,” terang Olly.
Untuk itu kata Olly, kita harus kuat, produktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan dengan harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan bersama yakni, memakai masker, pelindung muka, jaga jarak dan harus bersih. “Kalau ini kita lakukan bersama, maka kita pasti menang melawan Covid-19,” kata Olly.
Selain menjelaskan pentingnya memakai masker, Olly juga mengungkapkan, Presiden nanti akan mengeluarkan instruksi kepada semua kepala daerah dalam rangka memenangi Covid-19 ini. Ada denda bagi masyarakat yang tidak tertib di tempat-tempat umum dan akan diberikan sanksi. “Nanti instruksi dari Presiden sudah keluar, kita terapkan di setiap Kabupaten/Kota, karena tugas pemerintah untuk mengatur hal-hal seperti ini agar Covid-19 di negara ini tidak terus meningkat,” paparnya.
Dua minggu lagi kata Olly, laboratorium PCR di Sulut satu hari sudah bisa 2000 orang. “Kalau sudah 2000 orang sudah tidak lagi tertunda seperti sekarang tertunda 10 sampai 11 hari,” katanya. (ino)
Komentar