BOGANINEWS, BOLMONG – Wakil Ketua DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulhan Manggabarani, Minggu (6/3/2022) menggelar reses di daerah pemilihan (Dapil) I, di Desa Babo, Kecamatan Sangtombolang pada Minggu.
Untuk diketahui, agenda reses tersebut dalam rangka untuk menyerap aspirasi masyarakat baik usulan maupun keluhan.
Semua usulan yang disampaikan masyarakat tersebut nantinya akan dibawah langsung oleh Sulhan untuk dimasukkan dalam pokok–pokok pikiran (pokir) DPRD.
“Selelah itu akan dibawah dalam lagi ke rapat paripurna DPRD agar bisa ditindaklanjuti pemerintah daerah,” terang Sulhan Manggabarani.
Dihadapan masayarakat, Sulhan mengungkapkan bahwa usulan tahun 2021 sebagain besar telah terakomodir dan dianggarkan dalam APBD tahun 2022 ini.
Melalui agenda reses tersebut, Sulhan pun membuka kesempatan bagi setiap warga untuk menyampaikan aspirasi.
Adapun sejumlah aspirasi yang disampaikan, seperti usulan aspirasi dan aduan dari warga Desa Domisil, berupa insentif petugas agama triwulan 3 tahun 2021 belum dibayarkan dan permintaan kenaikan insentif perangkat desa RT, pembangunan jembatan, hingga aduan atas penerbitan Kartu keluarga oleh Disdukcapil Bolmong, dimana ada kasus belum cerai suami istri tapi terbit kartu keluarga baru.
“Saya heran masih status suami istri tidak ada akta cerai resmi. Contoh di desa saya di Domisil, faktanya ada tiga kepala keluarga tapi anehnya, Disdukcapil sudah terbitkan kartu keluarga baru. Ini tentu akan bermasalah kedepannya jika ada salah satu yang menuntut,” ungkap Sangadi Domisil.
Selain itu ada juga usulan pembangunan jembatan dan permintaan bantuan alat pertukangan dari Desa Bolangat Timur.
Normaliasi sungai dan tanggul pemecah ombak di Desa Batu Merah, usulan dari desa Babo yakni jalan lingkar dan rumah singgah di Manado.
Untuk desa Pangi yakni permintaan tenaga medis atau dokter di Puskesdes, penambahan ruang guru sekolah, dan masalah tapal batas antara di desa Pangi Bolmong dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Selanjutnya, desa Bumbung usulan berupa akses jembatan gantung pada Musrenbang rangking satu, permintaan petugas kesehatan di desa yang sudah tiga tahun ini tidak ada tenaga medisnya, dab permintaan kenaikan harga hasil pertanian.
Sementara Desa Ayong di antaranya berupa Pengaspalan jalan desa, dan normalisasi sungai.
Pada kesempatan itu juga Sulhan pun langsung menanggapi dan menampung semua aspirasi masyarakat serta berjanji akan mengawal dan memperjuangkan kepada pemerintah daerah melalui intansi terkait.
Untuk aduan berupa insentif petugas agama. Ia meminta kepada para Sangadi untuk mendata petugas agama di masing-masing wilayah ya agar nantinya DPRD akan agendakan dalam rapat paripurna untuk mengundang Bagian Kesra Pemkab Bolmong.
“Ini sudah banyak laporan masuk di DPRD pertama kendalanya, Pemkab Bolmong telah lakukan pemindahan rekening dari Bank BNI ke Bank Sulutgo kembali. Dan yang kedua para petugas agama tidak memasukkan SPJ dibulan yang berjalan. Jadi toling persyaratannya dipenuhi, nanti saya akan kawal aspirasi ini dan sampaikan kepada bagian kesra terkait kendala insentif petugas agama tersebut,” jelas Sulhan.
Kepada para Sangadi yang hadir saat ini jika masih ada yang perlu disampaikan bisa komunikasi atau copiannya serahkan kepadanya.
“Saya tidak janji tapi akan diupayakan untuk dikawal. Jika tidak berhalangan, pekan depan usulan warga ini akan dibawah dalam rapat paripurna DPRD,” tutup Sulhan. (Advertorial)
Komentar