BOGANINEWS, BOLMONG – Guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus menambah fasilitas pendukung di rumah sakit.
Salah satu fasilitas yang kini sudah dimiliki rumah sakit kebanggaan masyarakat Bolmong ini yakni alat produksi oksigen yang belum lama ini mulai dioperasikan. Alat ini merupakan bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) RSUD Bolmong dan PT. Multi Gas.
Dengan hadirnya alat ini, maka RSUD Bolmong bisa dibilang maju selangkah dibanding rumah sakit lainnya yang belum memiliki alat ini di Sulut, bahkan di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, RSUD Bolmong bisa memenuhi pasokan oksigen bukan hanya di wilayahnya sendiri tapi juga bisa melayani dari daerah luar.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Datoe Binangkang Bolmong dr. Debby Kulo mengatakan, fasilitas pos pengisian tabung oksigen ini, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan oksigen di tengah Pandemi Covid-19.
“Terlebih saat ini kasus penyebaran Covid-19 terus meningkat di Sulut. Sehingga alat produksi oksigen ini untuk menjaga ketersedian oksigen di Bolmong,” kata dr. Debby, Senin (26/7/2021).
Dikatakannya, alat ini merupakan bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) atau MoU RSUD Bolmong dengan PT. Multi Gas selama 8 tahun. “Rumah sakit sangat berterima kasih kepada ibu Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow terkait KSO atau MoU dengan PT. Multi Gas. Alat ini hadir disituasi sangat tepat di saat pandemi seperti saat ini. Kita sangat membutuhkan oksigen untuk pasien,” aku Debby.
Lanjutnya, alat pengisian oksigen ini, sebelum dioperasikan sudah dilakukan berbagai tahap pengujian. “Alhamdulillah alat ini berfungsi dengan baik, tidak ada kendala pada mesin,” ucapnya.
Diungkapkannya, di Sulut, yang ada mesin seperti ini hanya ada di RS Liun Kendage dan RSUD Datoe Binangkang. “Ini Penting sekali, kerena pasien yang di isolasi Covid-19 sangat membutuhkan oksigen. Sehingga itu, kami sangat bersyukur dengan hadirnya alat ini,” aku Debby.
Alat ini katanya, dalam dua jam dapat mengisi tabung M3. “Kalau dalam sehari bisa 15 tabung terisi,” katanya. Tak hanya itu, setelah dioperasikan, dari rumah sakit lain sudah datang mengisi tabung oksigen di sini. “Selain kita mampu memenuhi kebutuhan oksigen sendiri, Kita juga melayani baik pribadi maupun dari luar daerah,” terangnya. (Advertorial)
Komentar