BOGANINEWS, BOLMONG – Sejarah baru bakal tersaji di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam Pemilihan Gubernur 2020. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) yang diusung PDI Perjuangan berpotensi menang di wilayah induk Totabuan itu.
Baca juga : https://boganinews.com/bolmong/teriakan-lanjutkan-menggema-saat-olly-dondokambey-kunjungi-bolmong/
Sebelumnya, ODSK sulit menang di Bolmong. Kendati menguasai parlemen, tapi suara ODSK anjlok dalam pilgub 2015 lalu. Mereka hanya meraih 36.432 suara. Kalah dari jagoan Golkar Benny Mamoto dan David Bobihoe (BeDa) yang meraup 41.246. Padahal kerja politik BeDa tidak sekencang ODSK di Bolmong.
Fakta itu memunculkan mitos ODSK tak akan pernah menang di Bolmong. Petaka di Bolmong membawa kekalahan bagi ODSK di Bolmong Raya yang mencakup Kabupaten Bolmong, Bolsel, Bolmut, Boltim dan Kota Kotamobagu.
Nah pada 0ilgub 2020, mitos ini kemungkinan besar dipecahkan. Dukungan penuh dari Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow akan jadi pembeda. Yasti effect diperkirakan bakal membuat ODSK mengukir rekor baru di Bolmong.
Dalam sejumlah kesempatan, Yasti menjanjikan sumbangan 1000 persen kemenangan bagi ODSK. “Saya jamin kemenangan 1000 persen bagi ODSK,” kata dia.
Menurut Yasti, dukungannya pada ODSK sangat rasional. Olly punya kompetensi, jaringan ke pusat serta ketulusan membangun Sulut.”Saya pribadi telah lama mengetahui sepak terjang pak Olly, jadi sekali lagi saya tegaskan integritas Pak Olly sebagai pemimpin tertinggi di Sulut tidak perlu dipertanyakan apalagi di ragukan. Mengenai jaringan, Sangadi saja tau Pak Olly memiliki jaringan luas, apalagi saya Bupati. Dulu saya sama-sama Pak Olly di DPR RI, jadi gimana,” katanya.
Yasti effect terbukti mujarab. Tangan dinginnya berulangkali membawa figur ataupun parpol pada kemenangan. Yasti bak midas dalam politik. Apapun yang ia sentuh pasti berhasil. Hal itu diakui Olly.
Olly kala berkunjung ke Bolmong beberapa lalu, sempat ditanyakan oleh wartawan, berapa target suara di Bolmong. Olly menjawab. “Kalau itu tanya kepada komandan lapangan,” katanya menunjuk Yasti. Kemenangan ODSK di Bolmong sudah nampak dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) KCI Network September lalu. Menurut KCI, elektabilitas ODSK mencapai 68,1 persen. Jauh meninggalkan pasangan CS yang beroleh 16,9 persen dan pasangan PAR dengan 7,2 persen. Menariknya di Bolmong Raya yang diperkirakan sebagai daerah sulit, ternyata mudah bagi ODSK untuk meraup suara. Dapil Bolmong Raya dan Minsel Mitra, ODSK masih di atas pasangan lain. Sumber Tribun membeber, survei internal menyebut ODSK perkasa di Bolmong dengan meraih 63 persen suara.
Terbukti pada kampanye Olly di Bolmong pada Rabu (25/11) hingga Kamis (26/11), , ditemani Yasti mendongkrak elektabilitas ODSK.
Teriakan “lanjutkan” menggema di lapangan Desa Ayong, Kecamatan Sang Tombolang. Ribuan warga spontan meneriakkan kalimat itu kala melihat calon Gubernur Sulut dari PDI Perjuangan itu beserta rombongan turun dari helikopter di lapangan desa tersebut. Teriakan “lanjutkan” terus bergema sepanjang perjalanan Olly dan Yasti menuju ke lokasi pertemuan dengan warga. Olly, sosok yang lama dinanti dalam kampanye di Bolmong, akhirnya menginjakkan kaki di tanah Totabuan induk.
Begitu pula Kecamatan Lolak, Poigar, Bolaang dan Bolaang Timur. Di Lolak, misalnya. Warna merah seakan ada di mana mana.
Dari ribuan warga yang berkaos merah, bendera hingga spanduk. Filosofi Olly yang dekat dengan rakyat jelata nampak jelas.
Ia merendah di atas sambutan setinggi langit tersebut. Bendahara PDI Perjuangan yang sering dipanggil Don, karena saking berkuasanya, tak berjarak dengan warga Bolmong. Di Inobonto,
Olly bersama Yasti sempat menaiki bentor. Menyusuri pasar Lolak, ia berdialog dengan pedagang. Olly juga dengan mudahnya menerima permintaan selfie warga.
Saat pertemuan dengan Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Bolmong di Desa Babo, Kecamatan Sang Tombolang, Olly diminta jam tangan oleh para ibu ibu. Olly tersenyum.
Olly membuka ruang dialog dengan warga. Warga menanyakan berbagai persoalan dan dijawab langsung Olly. Sejumlah isu disampaikan Olly dalam kampanyenya kali ini. Salah satunya Kawasan Industri Mongondow (Kimong).
Di Desa Ayong, Olly membeber janjinya menjadikan Bolmong pusat industri. “Ada puluhan ribu lapangan kerja yang akan dibuka. Generasi kita ke depan tak perlu susah susah cari pekerjaan,” katanya.
Di Desa Poigar, ia meminta agar para orang tua agar menyiapkan anak -anaknya memasuki era industri di Bolmong. Generasi muda Bolmong, sebutnya, perlu ditingkatkan SDM nya agar menjadi tenaga kerja yang handal.
Untuk itu, Pemprov Sulut dan Pemkab Bolmong akan bersinergi untuk menyiapkan sarana pembentuk SDM handal di Bolmong. Isu lainnya yang diusung Olly adalah pembangunan Islamic Centre di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Dalam pertemuan dengan BKMT di Desa Babo, Olly menyebut, Islamic Centre jadi program tahun depan. “Doakan saja, semoga berhasil,” ujarnya.
Di Desa Motabang, Olly menjanjikan peningkatan pelayanan rumah sakit agar warga tak perlu berobat lagi ke Manado. Olly mengajak warga Bolmong untuk memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya.”Pilih pemimpin yang mensejahterakan rakyatnya,” kata dia.
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mendampingi Olly dalam kunjungannya di sejumlah titik. Di sela sela kunjungan meresmikan YSM Centre di Lolak, Yasti mengimbau warga untuk mematuhi protokol Covid-19.”Jangan lupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya.
Ia meminta warga memilih pemimpin yang dapat melanjutkan pembangunan di Sulut. Sejumlah tokoh dari partai pengusung turut mendampingi Olly. Diantaranya Walikota Kotamobagu Tatong Bara, Anggota DPRD Sulut dari PKB Yusra Alhabsy, Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad, Pengurus Partai DPC Bolmong Ketua DPC PDIP Yani Rony Tuuk, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Anggota DPRD Bolmong dari fraksi PDIP Toni Tumbelaka serta Ketua DPC PPP Bolmong Satira Manoppo.(*)
Komentar