BOGANINEWS, BMR – Berbagai keputusan yang diambil oleh sebagian besar wakil rakyat yang duduk di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Kabupaten Bolaang Mongondow Raya (BMR) patut diacungi jempol.
Bagimana tidak, sebagian besar dari mereka mau berbesar hati melakukan efisiensi baik itu anggaran perjalanan dinas mereka maupun dana reses, hingga kegiatan lainnya guna menambah anggaran yang digeser pemerintah di masing-masing daerah di BMR, untuk kepentingan kemanusiaan yakni penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Wabah Covid-19 saat ini lagi meresahkan dunia, termasuk Indonesia dan mulai menyasar ke daerah-daerah termaksud Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang telah ditetapkan sebagai daerah zona merah penyebaran virus ini. Sementara BMR sendiri masuk wilayah Sulut.
Diketahui, keputusan menggeser anggaran ini berawal dari 11 anggota DPRD Kabupaten Bolsel dari Fraksi Trisakti PDIP yang merelakan dana reses dan perjalanan dinas mereka untuk membantu penanganan pencegahan virus corona agar tidak masuk di Bolsel.
“Demi kepentingan umat, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melakukan pergeseran anggaran, karena pemerintah daerah juga butuh dana rangka pengadaan alat pelindung diri (ADP) dan penambahan anggaran untuk pangan dan lain sebagainya,” kata Ketua Fraksi Trisakti PDIP Bolsel, Zulkarnain Kamaru, belum lama ini.
Begitu juga dengan pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Boltim Fuad Landjar, para wakil rakyat sepakat untuk menyisihkan anggaran di lembaga perwakilan rakyat, demi membantu pemerintah kabupaten dalam menangani pencegahan penularan wabah, serta menalangi dampak sosial di masyarakat.
“Kami di DPRD Boltim, atas kesepakatan bersama seluruh legislator, menetapkan anggaran sebesar lima ratus juta, digeser dan diserahkan kepada Pemkab untuk membantu penanggulangan dampak Covid-19,” aku Fuad, Selasa (31/3/2020).
Langkah yang sama juga dilakukan DPRD Bolmut, melalui Sekretariat DPRD yang menggeser anggaran Rp 1 miliar lebih untuk penanganan kasus Covid-19. Menurut Sekwan Bolmut, Musliman Datukramad, pergeseran anggaran ini di ambil dari perjalanan dinas pimpinan dan anggota DPRD, termasuk anggaran di Setwan. “Tujuannya untuk kegiatan kemanusiaan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 masuk di Bolmut,” jelas Musliman, Rabu (1/4/2020).
Sementara itu, Ketua DPRD Kotamobagu Meidy Makalalag, kepada media ini juga mengatakan, semua berkaitan dengan kepentingan kemanusiaan, pasti ada langkah-langkah kongkrit dari DPRD. “Tadi juga kita sudah rapatkan, bahwa kita akan intervensi anggaran kita di DPRD,” kata Meidy, Kamis (2/4/2020).
Lanjutnya, pihak DPRD saat ini masih menunggu langkah dari pemerintah berkaitan dengan pergeseran anggaran ini. “Kalau kebutuhan mendesak dan wajib, 15 miliar kita akan iyakan dan tidak dipermasalahkan, yang penting tepat sasaran. Nah sampai hari belum kita lihat dan masuk ke DPRD,” kata Meydi. “Selama untuk kepentingan daerah, jangankan perjalanan dinas, kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak terlalu penting akan kita efisiensi dan bisa digeser untuk urusan kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang BMR Irwanto Mamonto, menyambut baik langkah yang diambil oleh beberapa DPRD di BMR yang mau menggeser anggaran mereka guna menambah anggaran pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19 di masing-masing daerah.
“Saat ini kita tinggal menunggu DPRD Kabupaten Bolmong untuk menggeser anggaran mereka. Begitu juga dengan Bolsel, baru dari 11 anggota DPRD dari PDIP. Yang lain belum diketahui sikapnya,” kata Irwanto.
Menurutnya, untuk urusan kemanusiaan seperti ini tidak ada alasan bagi anggota DPRD untuk tidak menggeser dana seperti perjalanan dinas yang saat ini di tengah penanganan pencegahan agar wabah ini tidak masuk di BMR.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak menggeser anggaran demi penanganan virus ini. Apalagi saat ini belum ada agenda ke luar daerah, karena hampir semua daerah di Indonesia masuk zona merah,” jelasnya. (ino)
Komentar