BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menerima kunjungan Tim Kejagung, Rabu (26/1/2022).
Untuk diketahui, Tim Kejagung yang turun adalah Satgas Pencegahan pada direktorat D Jamintel Kejagung Joseph Siahaan, didampingi Kasi D Kejati Sulut La Haja, bersama ke Bolmong Kasubdit Tansportasi dan Telekomunikasi Kemenhub Eko Hening Wardono.
Adapun maksud dan tujuan kedatangan tersebut, dalam rangka melakukan monitoring dan evalusasi (Monev) progress prioritas pembangunan infrastruktur nasional Bandar Udara (Bandara) Lolak dan Waduk Pindol, Kabupaten Bolmong.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati langsung memperlihatkan proses pembangunan Bandara Udara Loloda Mokoagow, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong.
Dari pantauan BoganiNews, Bupati bersama Tim Kejagung tiba di Lokasi Bandara sekira pukul 13.30 Wita.
Saat diwawancarai, Yasti menyampaikan kunjungan tersebut untuk mengecek apa saja yang menjadi kendala terkait pembangunan Bandara.
“Kedatangan mereka tak lain untuk mengecek apakah masih ada kendala-kendala terkait pembangunan Bandara yang ada di Bolmong,” kata Bupati Yasti saat ditemui sejumlah awak media.
Pada kesempatan tersebut, Yasti pun menyampaikan beberapa kendalanya di antaranya terhambatnya tiang listrik di area runway Bandara.
Menurut Yasti, kendati sudah disetujui , Pemkab Bolmong tetap masih menunggu kajian-kajian teknis dari Dirjen Perhubungan Udara agar supaya Base Transceiver Station (BTS) dan provider usai dipindahkan lokasinya sudah tetap dan tidak kembali dipindahkan lagi.
“Bahkan tadi kepada UPTD Bandara Naha yang membawahi Bolmong juga saya sampaikan agar jangan hanya berfikir Bandara ini hanya untuk ATR, kita harus persiapkan agar Bandara ini bisa landing pesawat berbadan lebar atau weight body. Karena Pemkab Bolmong sudah menyiapkan runway sampai dengan 3.000 meter, artinya kita siap untuk penerbangan internasional,” aku Yasti.
Sementara untuk akses jalan masuk Bandara, Yasti mengatakan dalam waktu dekat bisa diselesaikan oleh Pemkab Bolmong.
“Hanya saja saat ini kita belum melakukan pembangunan karena runway Bandara baru akan dikerjakan tahun 2022 ini. Dan Insyallah saya kira, kalau akses jalan masuk 4 sampai 5 bulan akan selesai dikerjakan oleh Pemkab Bolmong,” kata Yasti.
“Intinya dari Kejagung siap membantu untuk menghubungi instansi vertikal terkait agar supaya pembangunan Bandara bisa dipercepat. Selain itu ada komunikasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun APH tidak lain dan tidak bukan tujuannya untuk mempercepat pembangunan Bandara ini,” kata Yasti.
Diunggkapkannya juga, anggaran yang digelontorkan untuk panjang runway baru tersedia untuk 1.650 meter. Tahap awal untuk ATR, tetapi tahap berikutnya sudah sampai 3.000 meter.
“Pemkab juga akan menyiapkan penambahan lahan kurang lebih 25 hektar agar Bandara Bolmong bisa menjadi Bandara internasional. Insyallah selesai pembangunan ini, ada Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Artinya selesai pembangunan runway ini mulai dari darat maupun udara hingga terminal penumpangnya, itu akan dikerjasamakan dengan pihak swasta, entah pihak swastanya Lion Air ataupun apa dipersilahkan,” tutup Yasti. (*)
Komentar