BOGANINEWS, BOLTIM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (12/2/2024) menggelar rapat pengawasan masa tenang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 bersama media massa dan organisasi masyarakat (Ormas) bertempat di Room Paloko Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Kegiatan itu dibuka oleh Akim E. Mokoagow, Pimpinan Bawaslu Bolmong Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan masyarakat (HP2H).
Menurut Akim, rapat pengawasan masa tenang pada pemilu 2024 dilakukan agar media dan ormas dapat ikut mengambil peran dalam pengawasan pemilu.
“Diharapkan peran media massa juga dapat memberikan saran dan pendapat bagi Bawaslu dalam melaksanakan tugas di masa tenang,” ujar Akim.
Menurutnya, sebagaimana peran media sebagai pencari dan penyebaran informasi berita serta fungsi kontrol, diharapkan bisa bersinergi dengan pihaknya dalam pengawasan masa tenang pemilu tahun 2024.
“Kami juga berharap di masa tenang pemilu, kepada Parpol, Caleg, Timses, dan calon DPD, agar dapat segera menertibkan APK Baliho yang masih terpasang di tempat umum seperti jalan dan lapangan, karena ini sudah masuk masa tenang,” imbaunya.
Selain itu kata Akim, dengan adanya peran serta sinergi dari pemerintah, stakeholder, unsur TNI/Polri, dan Ormas, juga sangat penting untuk mensukseskan pemilu ini.
“Mari kita sukseskan bersama pemilu yang aman, damai dan berintegritas, juga jadikan pemilu tahun 2024 jujur dan adil (Jurdil),” tegasnya.
Sementara itu, narasumber dari Komisioner KPU Kotamobagu Hairun Laode saat memaparkan materinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024.
“Sesuai perintah Undang-Undang 2017 Nomor 7, menyukseskan pemilu untuk menegakkan kredibilitas, mewujudkan pemilu yang demokratis, pemilu yang bebas rahasia, jujur dan adil,” jelasnya.
Oleh sebab itu kata Hairun, media massa dan organisasi masyarakat juga berperan penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis, berintegritas, dan pemilu yang bebas dari money politic.
“Pendidikan politik itu sangat penting bagi masyarakat. Makanya kami mengajak semua unsur pemangku kepentingan sampai ketingkat masyarakat untuk sama-sama mensukseskan dan mengawasi, demi tercapainya pesta demokrasi yang aman, jurdil, dan sukses,” harapnya.
Di sisi lain, Hariyanto salah seorang pengamat dan juga koordinator YCAB Indonesia yang menjadi narasumber kedua melalui lewat zoom meeting membahas soal persiapan masa tenang kampanye pemilu dan penertiban APK/APS.
Dijelaskannya, setiap tahapan berpotensi terjadi pelanggaran pemilu bahkan sengketa. Diungkapkannya, dari data sebelumnya, ada beberapa persentase pelanggaran yang terjadi pada pemilu tahun 2019 se-Sulut, salah satunya terkait netralitas ASN.
Oleh karena itu kata dia, dengan adanya keterlibatan semua unsur menjadi penting dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas, jujur dan adil.
“Kita semua berupaya untuk mencegah potensi-potensi secara dini pelanggaran pemilu. Pelanggaran bukan hanya pada peserta pemilu, namun ada juga pada penyelenggara. Makanya pengawasan pemilu memerlukan peran kita semua masyarakat,” kata Hariyanto.
Reporter: Agung Mokodompit
Komentar