BOGANINEWS, BOLMONG – Meski sempat beredar di media sosial facebook sebagai daerah dengan anggaran penanggulangan Covid-19 terendah di Sulawesi Utara (Sulut), nyatanya anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang tertinggi di Sulut.
Dari data dan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, anggaran penanggulangan Covid-19 Bolmong mencapai Rp 165 miliar. Hal ini diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang. Menurut Tahlis, anggaran jumbo tersebut dihasilkan melalui refocusing APBD 2020.
“Beberapa kegiatan seperti perjalanan dinas, makan minum, rapat-rapat, hingga perencanaan dan infrastruktur, anggarannya kita alihkan untuk Covid-19,” aku Tahlis.
Sementara itu kata Tahlis, ada beberapa sektor prioritas disiapkan untuk penanganan Covid-19 yaitu, ketahanan pangan, kesehatan dan perlindungan sosial. “Ada delapan SKPD yang berkait dengan sektor-sektor prioritas tersebut. Dan dana jumbo itu akan mengalir ke delapan SKPD tersebut,” jelasnya.
Menurut Tahlis, dana sebesar itu sudah diperhitungkan dapat melindungi Bolmong hingga Desember 2020. Ia meminta warga tidak khawatir dan menuruti segala anjuran pemerintah. “Masyarakat juga harus tetap menanam, agar ketahanan pangan kita tetap prima,” pinta Tahlis.
Diketahui, data yang diperoleh dari Pemkab Bolmong, instansi yang akan mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp 165 Miliar diantaranya, Dinas Sosial Rp 20.026.800.000 untuk penyedian sembako bagi 11.126 Kepala Keluarga selama 9 bulan. Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan Rp 95.434.400.000 untuk pengadaan cadangan pangan daerah bagi 26.484 Kepala Keluarga. Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga mendapatkan anggaran Rp 1.500.000.000 yang diperuntukan sebagai pengadaan bibit dan pupuk tanaman pekarangan.
Selanjutnya, Dinas Perkebunan mendapatkan anggaran sebesar Rp 12.168.350.000 yang diperuntukan pengadaan bibit dan pupuk tanaman jagung. Juga Dinas Pertanian Rp 16.950.000.000 untuk pengadaan bibit dan pupuk tanaman padi dan Dinas Perikanan Rp 500.000.000 untuk pengadaan bibit dan alat tangkap ikan.
Untuk Dinas Koperasi dan UMKM sebesar Rp 1.500.000.000 untuk membantu UMKM yang bergerak di bidang pembuatan APD dengan rincian tiap Kecamatan 2 UMKM dan setiap UMKM mendapatkan Rp 50 Juta. Selain itu, Pemkab Bolmong mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 Miliar untuk penambahan APD dan Insentif tenaga medis. (*)
Komentar