Ini Harapan Limi Dalam Acara Koordinasi Peningkatan Kapasitas Forum Anak dan Deklarasikan Pencegahan Perkawinan Anak

BOGANINEWS, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (3/11/2022) menggelar koordinasi dan sinkronisasi peningkatan kapasitas forum anak sebagai pelapor dan pelopor dalam pencegahan perkawinan usia anak.

Kegiatan yang turut dirangkaikan deklarasi pencegahan perkawinan anak ini, dihadiri langsung oleh Kepala DP3A Provinsi Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, penjabat Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, Kepala DP3A Bolmong Farida Mooduto, unsur Forkopimda, serta Ketua KNPI Bolmong.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Dalam sambutannya Limi mengatakan kegiatan sinkronisasi pelaksanaan pendampingan peningkatan kualitas hidup anak tingkat Kabupaten/Kota bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman.

Menurut Limi, berdasarkan UU Nomor 35 tahun 2014 Nomor 23 Tahun 2022 menyatakan bahwa setiap anak berhak hidup dan tumbuh berkembang serta berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Untuk itu kesempatan yang seluas-luasnya harus diberikan, agar anak-anak kita dapat tumbuh kembang secara wajar, baik jasmani maupun rohani, sehingga bisa menghasilkan anak-anak yang berkualitas berakhlak mulia dan sejahtera,” ujar Limi.

Menurutnya, di tengah-tengah kehidupan masyarakat, masih banyak anak-anak yang mengalami hambatan dalam pemenuhan hak-hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19.

Ia pun berpesan agar para orang tua lebih selektif lagi dalam pengawasan ketat terhadap anak dengan mengedepankan komunikasi dengan anak.

“Implementasinya yakni dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dengan anak, serta perlu pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak,” harap Limi.

“Saya ingin menyampaikan agar orang tua diharapkan tidak menuntut anaknya melewati batas kemampuannya, karena tuntutan tersebut menjadi beban tersendiri bagi seorang anak,” sambungnya.

Limi pun meminta Kepala DP3A Bolmong selalu berkoordinasi dengan DP3A Sulawesi Utara, sehingga kualitas anak-anak di Kabupaten Bolaang Mongondow dapat semakin meningkat hingga bisa menjadi agen perubahan baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan keluarga.

Sementara itu, Kepala DP3A Provinsi Sulut, dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS lebih kepada mengajak agar masyarakat bisa lebih meningkatkan lagi perlindungan terhadap anak maupun perempuan di wilayah masing-masing.

“Saya meminta dan mengedukasi kepada seluruh masyarakat bolmong agar terus menjaga dan memperhatikan hal ini, sehingga kasus kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi lagi di Bolmong,” kata dr. Kartika.

Ia juga mengajak jikalau masyarakat mendapati ada indikasi kekerasan terhadap anak dan perempuan di sekitar, laporkan kepada pihak Dinas terkait atau penegak hukum.

“Jika ini kami dapati, maka kami juga melalui UPTD kita akan langsung turun dan berhadapan dengan para korban, serta memberikan perlindungan hukum terhadap korban,” jelas dr. Kartika.

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat agar jangan pernah memojokkan anak-anak maupun perempuan yang menjadi korban kekerasan. (Advertorial)

Komentar