Hari Ini Yasti Kembali Turun Serahkan Bantuan di Empat Kecamatan

BOGANINEWS, BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, Selasa (9/6/2020) kembali turun langsung kemasyarakat untuk menyerahkan secara simbolis bantuan tahap II berupa bahan pokok pangan beserta bantuan lainnya, di empat kecamatan.
Dalam setiap sambutannya, Bupati mengatakan, penyerahan bantuan bahan pokok pangan dari Pemkab Bolmong kepada warga di Kecamatan Dumoga Tengah yang berhak menerima bantuan ini, sudah sesuai data terpadu Kementerian Sosial RI. “Covid-19 ini berdampak pada perekonomian dan bukan hanya di Kabupaten Bolmong, tetapi seluruh masyarakat di dunia. Untuk itu, saya bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRD datang ke sini untuk menyerahkan bantuan,” kata Yasti.
Lanjutnya, tak hanya di sini, tapi diseluruh dunia juga masyarakat diminta sementara waktu berdiam di rumah, kecuali ada hal-hal yang penting baru keluar rumah. “Kecuali petani dan nelayan, silahkan bercocok tanam dan melaut. Kan jaga jaraknya jauh, paling orang kerja sawah cuma lima sampai enam orang dengan jaraknya jauh-jauh. Anjuran pemerintah paling jauh dua sampai tiga meter, jadi boleh,” ucap Yasti.
Selain itu, Yasti juga mengatakan, hal ini merupakan kolaborasi yang baik dari pihak eksekutif dan legislatif dalam mengawal, serta memastikan bantuan ini sampai kepada masyarakat dan tepat sasaran. “Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah kepada masyarakat. Soal infrastruktur itu bisa nanti, tapi saya tidak mau melihat warga saya kelaparan akibat imbas dari pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Dikatakannya, penyaluran bantuan yang bersumber dari APBD Bolmong itu, setiap kepala keluarga (KK) menerima beras premium sebanyak 36 kilogram, 8 ikan kaleng, 2 liter minyak goreng dan 4 kilo gula pasir.
“Dari 8.370 KK yang menerima bantuan, dibagi menjadi dua yaitu 4.328 KK menerima beras 36 kilogram dan paket sembako lengkap. Sedangkan untuk 4.122 KK selaku penerima BPNT Rp200.000 yang bersumber dari APBN, bantuannya di top up oleh Pemda Bolmong dengan memberikan beras 36 kilogram. Sehingga, dengan begitu bisa dikatakan adil. Karena jika dirupiahkan, keduanya bernilai Rp.600.000,” terang Yasti.
Selain itu, per kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKN) juga turut mendapatkan bantuan 2 unit mesin jahit, 2 unit setrika, 2 pess kain drill, 2 gunting, 4 dus benang dan 4 dus rol karet. Pemberian tersebut bertujuan untuk pembuatan masker, di mana setiap Kelompok diharuskan memproduksi maksimal 1000 pc masker kain.
“Tak hanya itu, ada juga bantuan bibit jagung dan padi serta pupuk kepada petani untuk ditanam di lahan kuranglebih 10 ribu hektar dan bantuan bibit ikan kepada nelayan. Juga bantuan bibit sayur mayur dan barito untuk kelompok wanita tani,” ucapnya.
Yasti juga mengakui, konsekuensi dari wabah Covid-19, adalah terhambatnya pembangunan infrastruktur serta perekonomian masyarakat. “Anggaran Bolmong yang dikembalikan ke Pemerintah pusat ada sekitar 162 miliar, setelahnya Pemkab kembali harus merefocusing anggaran dan dikembalikan lagi oleh pemerintah pusat dalam bentuk bantuan, mulai dari BST, BLT dan sebagainya. Untuk penerimanya ada 10.010 orang, terbanyak jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Sulut,” ungkap Yasti.
Tak hanya itu, dalam setiap kunjungan Yasti di 15 Kecamatan, ia selalu menyuarakan jargon Orang Desa Sehat Kuat lawan Covid-19. “Dibandingkan dengan daerah lain, hanya Bolmong yang berani memberikan bantuan selama 9 bulan atau sampai dengan Desember 2020 mendatang. Bantuan masker juga akan dibagikan kepada seluruh masyarakat Bolmong, setiap orang akan mendapatkan 2 masker dari Pemkab Bolmong dan Pemprov Sulut. Dengan adanya berbagai bantuan ini Insy Allah sampai Desember mendatang, orang desa sehat kuat bisa menang lawan Covid-19,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Nyoman Sukra mengatakan, ada 8.370 KK yang akan menerima bantuan beras dari APBD Bolmong. “8.370 kepala keluarga yang dimaksud adalah mereka yang tidak tersentuh dana APBN. Misalnya mereka yang tidak menerima bantuan PKH dan BPNT,” jelasnya.
Menurutnya, dari 30.716 warga miskin di Bolmong. 11.236 KK sudah menerima PKH dan 15.358 KK adalah penerima BPNT. “Untuk sisa 4.122 KK akan menerima bantuan dari APBD Bolmong yang sudah disiapkan,” terang Nyoman.
Sementara itu, ada 4.248 KK yang masuk dalam data miskin baru. Jika dijumlahkan data sebelumnya yang berjumlah 4.122 kk dan data miskin baru, maka yang berhak menerima bantuan sebanyak 8.370 KK. “Warga miskin baru di sini adalah mereka yang jadi pengangguran akibat di rumahkan bahkan di PHK,” ungkapnya. (Advetorial)
Berikut jumlah penerima paket bantuan pangan dan sembako non beras yang disebar di 15 kecamatan di Bolmong:
Kecamatan Dumoga : 6562.    Kecamatan Dumoga Barat :7693.    Kecamatan Dumoga Tengah : 3694.    Kecamatan DUmoga Timur : 6895.    Kecamatan Dumoga Tenggara : 2906.    Kecamatan Dumoga Utara : 2727.    Kecamatan Sangtongbolang : 4528.    Kecamatan Lolak : 7729.    Kecamatan Passi Barat : 56810. Kecamatan Passi Timur : 64311. Kecamatan Bilalang : 34512. Kecamatan Lolayan : 83113.  Kecamatan Poigar : 68314.  Kecamatan Bolaang : 72615.  Kecamatan Bolaang Timur : 305
Sumber: Pemkab Bolmong 

Komentar