BOGANINEWS, BOLSEL – Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Dengan demikian, Bolsel menjadi daerah pilihan untuk pemasangan Coastal Buoy di Sulawesi Utara.
“Benar, Bolsel salah satu dari sepuluh daerah di Indonesia yang di tempatkan alay dari balai penelitian dan observasi laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Bolsel, Sultan Hamijoyo Manoppo, Rabu (04/01).
Menurutnya, peralatan tersebut berfungsi untuk mengumpulkan data, mulai dari suhu air, klorofil konduktivitas laut, khususnya konservasi ekosistem perikanan tangkap. “Alat tersebut berfungsi sebagai manajemen perikanan secara berkelanjutan,” terangnya
Lanjutnya, pihak Kementerian sudah datang melakukan survey lokasi pemasangan dan telah disosialisasikan oleh Dinas Kelautan kepada masyarakat. “Rencananya alat tersebut akan di pasang di laut Desa Pintadia. Alat ini dipasang dari jarak bibir pantai sejauh 1 mil, dengan kedalaman 150 meter,” jelasnya.
Dikatakannya, alat tersebut akan mengirim signal berupa data ke Kementerian Kelautan terkait keadaan laut Bolsel. Sehingga pihak kementerian bisa mengetahui masalah laut Bolsel dikemudian hari, jika terjadi pencemaran dan penangkapan ikan dengan jumlah yang besar.
“Alat itu saat ini diawasi oleh dinas terkait. Bahkan masyarakat yang pergi melaut, diingatkan untuk tidak merusaknya,” kata Sultan. Sementara warga Bolsel sangat mendukung dengan adanya alat itu. “Kami berterima kasih dengan dipasangnya alat ini. Banyak manfaatnya bagi kelangsungan habitat di laut, juga bagi para nelayan,” kata Afandi Abdullah, warga Bolaang Uki. (Sandi)
Komentar