BOGANINEWS BOLMUT — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Selasa (17/7), menggelar demo di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolmut.
Aksi demonstrasi ini, menurut Ketua LSM Penjara Rafik Patingki, adalah protes dan bentuk keprihatinan terhadap dunia pendidikan yang ada di Bolmut. Rafik mengungkapkan, hasil temuan dari LSM penjara, ada dugaan praktik pungli di tiap Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang beroperasi di Bolmut.
“Alasannya untuk biaya ujian serta makan minum selama ujian. Padahal surat pernyataan melakukan pungli dalam bentuk apapun sudah dilayangkan oleh pihak Dikbud, namun terindikasi terdapatn adanya pungutan liar di tiap SKB yang ada di enam kecamatan. Kami mendesak kepada pihak SKB yang ada di Bolmut, agar segera menyalurkan ijazah paket A,B dan C serta pihak Dikbud agar melakukan cek dalam adanya kasus pungli di tiap SKB ini,” katanya.
Selain menyoroti adanya dugaan praktik pungli tersebut, LSM Penjara juga menanyakan kasus raibnya upah oleh sejumlah guru di Kecamatan Pinogaluman pada tahun 2013 lalu. “Kami meminta untuk persoalan ini segera dituntaskan. Apabila hilangnya gaji guru tersebut yang berjumlah 300 juta rupiah ini belum dituntaskan, maka kami akan membawa persoalan ini ke ranah hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Bolmut Abdul Nazarudin Maloho melalui Sekretaris Dikbud Bolmut Pilemon Gunena saat menerima masa aksi mengaku akan menuntaskan segala tuntutan dari LSM Penjara.
“Kami akan berkoordinasi dengan SKB dalam hal ini. Untuk persoalan pungli nanti akan kami lakukan kroscek ulang, yang jelas pihak Dikbud telah mengeluarkan edara tidak membenarkan pungli,” akunya. (Waone)
Komentar