BOGANINEWS.COM,KOTAMOBAGU – Sorotan tajam kembali mengarah ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu yang dipimpin dr Wahdani Mantang. Instansi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memastikan keamanan kesehatan kegiatan masyarakat ini dinilai kurang menunjukan dukungannya terhadap perkembangan olahraga daerah.
Indikasi kurangnya kepedulian itu mencuat saat pelaksanaan Walikota Cup VI Tahun 2025 serta Porprov XII di Manado yang sementara bergulir.
Dua ajang besar yang mengangkat nama daerah justru dinilai tak mendapat atensi memadai dari Dinkes.
Seorang pengamat pemerintahan Fadly Korompot menilai sikap Dinkes tidak sejalan dengan visi-misi pemerintahan Wali Kota dr. Wenny Gaib SpM dan Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat SH MH.
“Ini tidak mencerminkan semangat pemerintah dalam mendorong kemajuan olahraga. Jika instansi terkait tidak menunjukkan tanggung jawab, tentu harus ada evaluasi,” ujar Fadly yang juga ketua umum HMI Cabang BMR ini.
Kritik itu menguat setelah beredar informasi bahwa surat resmi panitia Walikota Cup kepada Dinkes untuk menugaskan petugas medis tidak digubris. Bahkan, pada laga pembukaan yang turut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tidak ada satu pun petugas medis dari Dinkes yang tampak bertugas.
“Padahal itu agenda besar, pak wali dan pak wakil hadir langsung. Tapi surat kami tak dibalas. Akhirnya kami pakai petugas medis dari panitia lokal,” ungkap salah satu panitia yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sorotan serupa datang dari internal cabor di ajang Porprov XII Manado. Seorang sumber menyebut Dispora sudah mengirim surat ke Dinkes terkait kondisi salah satu atlet selam yang sedang sakit. Namun, respon Dinkes disebut sangat lambat.
“Kami sudah beri pemberitahuan, tapi tidak ada tindak lanjut. Cabor akhirnya mengambil inisiatif sendiri untuk menangani atlet tersebut,” jelasnya.
Keluhan itu bukan datang dari satu cabor saja. Sumber lain dari cabor unggulan peraih medali juga menyebut hal serupa. Ia bahkan menilai kepala dinas menunjukkan sikap apatis dalam mendampingi kontingen Kotamobagu.
“Kami terima informasi bahwa pendampingan kesehatan untuk atlet kurang mendapat perhatian. Terkesan tidak serius,” katanya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp.
Pantauan redaksi, isu ini memicu reaksi dari berbagai kalangan yang berharap pemerintah segera melakukan evaluasi agar dukungan terhadap dunia olahraga di Kotamobagu tidak terhambat oleh lemahnya koordinasi lintas instansi.(And)
















Komentar