Disparbud Kotamobagu dan LP3T Gelar Seminar Diskusi Kebudayaan Bolaang Mongondow

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Kotamobagu, gandeng LSM Lembaga Pemantau Pelayanan Pubik Totabuan (LP3T)

gelar Seminar dan Diskusi Kebudayaan Bolaang Mongondow, yang juga didukung penuh oleh Balai Pelestarian Budaya Wilayah XVII Provinsi Sulawesi Utara, pada Selasa (2/9/2024), bertempat di Cafe Kusu-Kusu Kotobangon.

Nampak terlihat Para tamu dan peserta kegiatan di jemput degan Tarian Dana-Dana dari Sanggar Seni Budaya binaan Kordinator Bidang LSM LP3T Christian Sepang.

Selanjutnya laporan Ketua Panitia, oleh Reza Wullur, menyampaikan tujuan utama dari seminar ini, yaitu untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Bolaang Mongondow.

Adapun kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta, ST. ME sekaligus memberikan materi dan

berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam melestarikan budaya lokal di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat.

“Pentingnya kegiatan seperti ini agar generasi muda tidak melupakan akar budaya mereka, sekaligus memotivasi untuk terus melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kepada publik. Menurut saya seminar ini berhasil menghidupkan kembali semangat untuk melestarikan Tarian Dana-Dana di tengah arus teknologi, yang mana Tarian Dana-Dana adalah salah satu bentuk kekayaan budaya yang mengandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal tetap hidup memberi inspirasi generasi muda di era sekarang ini,” singkat Kadis Pariwisata Kotamobagu.

Dalam Diskusi tersebut dipandu oleh Sekretaris Umum LP3T, Irawan Damopolii, SH, berlangsung dengan menarik perhatian 30 peserta yang terdiri dari ormas kepemudaan dan pemuda gereja untuk aktif berpartisipasi, berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam melestarikan budaya lokal di tengah perkembangan teknologi.

Selanjutnya Narasumber Irawati Usman, SS, memberikan paparan mengenai sejarah singkat dan filosofi Tarian Dana-Dana.

“Betapa pentingnya tarian ini sebagai bagian dari identitas budaya Bolaang Mongondow yang harus dijaga agar tidak hilang ditelan arus modernisasi. Tarian Dana-Dana bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah bentuk ekspresi yang kaya akan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.

Sumber : LSM Lembaga Pemantau Pelayanan Pubik Totabuan (LP3T).

Komentar