BOGANINEWS, BOLMUT – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), mengeluhkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hingga kini belum juga dicairkan.
Hal ini disampaikan salah satu ASN Selasa (6/8/2024). Dikatakannya, sudah dua bulan terhitung Juni-Juli 2024 TPP mereka belum dicairkan. Harusnya pembayaran TPP setiap bulan, tapi hingga kini belum juga ada kejelasan.
“TPP ini merupakan salah satu sumber pendapatan ASN, sebagai penyumbang kontribusi belanja pegawai kepada masyarakat. Hampir secara keseluruhan sumber putaran ekomoni masyarakat Bolmut bersumber dari APBD, sehingga dampak lambatnya penyaluran TPP sangat dirasakan oleh masyarakat terutama para pedagang dan pengelola UMKM,” jelas salah satu ASN yang enggan namanya di sebut.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bolmut, Awaludin Manangin mengatakan, TPP yang biasanya dibayarkan paling cepat awal bulan. Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya kekeliruan penginputan nilai TPP berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
“Untuk mengatasi masalah ini, akan dilakukanlah pergeseran anggaran guna menggenapi kriteria yang anggarannya kurang dengan mengurangi pada kriteria yang anggarannya lebih,’ jelasnya.
Lanjutnya, tahapan pergeseran telah dilakukan melalui perubahan Peraturan Bupati (Perbup), sekaligus penjabaran APBD 2024 dan rancangan Perbup. Hal ini telah dilakukan harmonisasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Utara.
“Seluruh ASN di Bolmut, diharapkan dapat memahami alasan di balik keterlambatan pembayaran TPP dan tetap sabar menunggu proses penyesuaian anggaran yang sedang dilakukan oleh pihak BPKAD Bolmut. Kami berusaha pekan ini pergeseran anggaran sudah dapat di posting di SIPD, bersamaan dengan pergeseran dana BOS untuk pendidikan,” terangnya.
Reporter: Indrawan Laupu
Komentar