BOGANINEWS, BOLMUT – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sering dikeluhkan pasien dan keluarga pasien terkait kekosongan obat.
Hal ini juga disampaikan salah satu dokter di RSUD dr. Rivo Sujono, Senin (5/2024). Dikatakannya, awalnya mereka telah merekomendasikan kepada manejemen RSUD terkait pemesanan obat-obat yang dibutuhkan. Namun sangat disayangkan pemesanan obat tersebut, tidak berdasarakan rekomendasi dari pihak dokter.
Bahkan obat-obat yang diadakan adalah obat yang tidak dibutuhkan, sehingga banyak obat-obat yang harusnya dibeli dengan harga murah tetapi malah dibeli dengan harga mahal, yang akhirnya jumlahnya terbatas.
“Dengan sering terjadi kekosongan obat di rumah sakit, akhirnya para pasien harus mencari obat di luar,” aku dokter ini.
Sementara itu, Sekertaris Komisi 1 DPRD Bolmut, Budi Setyawan Kohongia mengatakan, saat DPRD melakukan kunjungan di RSUD Bolmut, ditemukan ada beberapa obat yang dibutuhkan pasien kosong. Bahkan ada salah obat sudah 6 bulan kosong, harusnya ada ketersedian obat dari pihak RSUD.
“Ada berapa poin yang menjadi rekomendasi Komisi 1 DPRD kepada pihak Pemda, salah satunya tidak ada lagi kekosongan obat di RSUD, karena stok obat harus yang dibutuhkan,” jelas Kohongia.
Terpisah, pihak RSUD Bolmut, Sutri Buhang mengatakan, pihaknya akan berusaha memaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan obat. Rumah sakit manapun sudah pasti ada obat yang tidak tercover, namun rumah sakit harus berusaha untuk mengadakan obat yang kosong tersebut,” akunya.
Reporter: Indrawan Laupu
Komentar