BOGANINEWS, BOLMUT – Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sirajudin Lasena, Selasa (14/11/2023), menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 SMK Negeri 1 Kaidipang.
Dalam penyampaiannya Pj Bupati mengatakan, sebuah tantangan kedepan adalah Indonesia emas. Pendidikan menjadi satu keharusan yang wajib disikapi. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun menjadi peran dari masyarakat dan seluruh stake holder.
“Bicara tentang pendidikan, karena generasi Bangsa sejatinya harus lahir dari generasi yang terdidik. Terwujudnya generasi emas 2045 tentu harus dimulai dari sekarang, maka pendidikan ini adalah suatu keharusan yang harus kita sikapi bersama dan tidak boleh hanya di ibaratkan kepada pemerintah, namun menjadi tanggung jawab kita bersama baik itu masyarakat maupun stake holder,” jelas Lasena.
Lanjutnya, fungsi pendidikan atau lembaga yang ada di Bolmut harus menanamkan mental bagi siswa, dan tidak harus memaksakan pendidikan formal.
“Selamat HUT SMK ke-19. Semoga kedepan SMK dapat meraih berbagai prestasi. SMK merupakan pendidikan formal yang menyelengarakan pendidikan kejuruan pada jenjang menegah. Pendidikan di SMK Kaidipang adalah untuk membentuk lulusan yang siap pakai,” terangnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kaidipang Moh. Anshar Nusa mengatakan, SMK Kidipang hadir di tengah-tengah masyarakat Bolmut dan memberikan peluang besar bagi siswa-siswi lulusan menengah pertama atau sederajat, sebagai dasar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Di usia ke-19 tahun, SMK Kaidipang sudah banyak menghasilkan lulusan terbaik. Hal ini tidak lepas dari kerja dan tanggung jawab seluruh pengawai yang ada di SMK Kaidipang.
“Maka pada momentum HUT SMK Kaidipang ke-19 tahun ini, kami lebih meng-upgrade serta berbenah diri ke arah yang lebih baik. Saat ini siswa SMK Kaidipang berjumlah 628 yang terbagi 9 jurusan,” tuturnya.
Diketahui, pada HUT SMK Negeri 1 Kaidipang, berbagai kegiatan digelar. Diantaranya, donor darah secara umum bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bolaang Molaang Mongondow Raya (BMR), dan Lauching Teaching Faktori.
Reporter: Indrawan Laupu
Komentar