BOGANINEWS, BOLTIM – Curah hujan yang meningkat beberapa akhir ini di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah setempat.
Adapun yang terdampak longsor dan banjir wilayah Kecamatan, Nuangan, Motongkad, dan, sebagian kecamatan Tutuyan, dan Kecamatan Kotabunan kabupaten Boltim.
Pekan lalu, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto S.Sos, (SSM), Bersama jajaran dinas terkait meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir juga longsor di Kecamatan empat kecamatan tersebut.
“Bagi masyarakat Boltim, di musim penghujan agar lebih berhati-hati dan waspada bencana. Apalagi di bantaran sungai, pantai rawan banjir, dan di bagian kaki gunung rawan longsor. Saya juga turun langsung mengecek berapa yang terdampak bencana, dan langsung mengevakuasi warga setempat.
Lanjut Bupati menjelaskan, akibat cuaca ekstrim, tidak ada korban jiwa, hanya saja berdampak pada ekonomi masyarakat.
“Tidak ada korban jiwa, hanya saja berdampak pada ekonomi masyarakat. Air sungai meluap masuk ke pemukiman warga, dan pohon longsor menutupi sebagian badan jalan. Tapi semuanya masih aman terkendali,” ujar Bupati saat di lokasi banjir dan longsor.
Pemerintah Daerah juga usai mengevakuasi warga terdampak longsor dan banjir, langsung memberikan bantuan sembako kepada warga setempat.
“Hari ini Senin (17/7/2023), kami Pemdes Kayumoyondi dan masyarakat penerima bantuan sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir dapat bantuan Sembako dari Pak Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto melalui Kepala Dinas Sosial Imran Golanda. Bantu berupa 5 kg beras premium 1 liter gula pasir, 1 bkngkus besar minyak goreng 1 liter, supermi 10 bungkus dan susu 1 saset,” ujar Sangadi Masriyanto Patra, melalui Sekdes.
Senada yang dikatakan Sangadi Kayumoyondi melalui sekdes Muksin Gobel saat menerima pemberian bantuan dari Kadis Dinsos, menyampaikan ucapan banyak terima kasih. “Terimakasih Syukurmoanto kepada Bupati Boltim atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat desa Kayumoyondi,” ujar Sekdes Muksin Gobel.
Reporter: Agung Mokodompit.
Komentar