BOGANINEWS, GORONTALO- Peristiwa longsor yang terjadi di areal Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), tepatnya di lokasi Ilota Desa Hulawa Kecamaran Buntulia Kabupaten Pohuwato, telah menelan korban jiwa. Empat orang yang menjadi korban ini, dua diantaranya meninggal dunia. Sementara dua orang yang selamat, mengalami luka-luka yang cukup serius. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (15/4/2023), sekira pukul 10:00 WITA.
Diketahui, tim Basarnas yang mengetahui peristiwa tersebut langsung bertindak cepat dan tiba di lokasi sekira pukul 01:00 WITA dengan mengunakan kendaraan truk.
Tim Basarnas pun langsung melakukan penyisiran di lokasi longsor dan sekira pukul 01:30 WITA, tim Basarnas menemukan keempat korban dan langsung dievakuasi. Korban pertama atas nama Kadir (30) mengalami patah lengan kiri atas. Kemudian korban kedua atas nama Arifin Saleh mengalami patah kaki. Sementara dua korban lainnya atas nama Ronal (32) dan Anti (42) meninggal dunia. Keempat korban ini setelah dievakuasi langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bumi Panua Pohuwato.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato AKBP. Joko Sulistiono, SH.S.IK.MH mengatakan, dua korban yang meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan. “Dua korban yang mengalami luka-luka saat ini sudah mendapatkan perawatan medis. Saat ini kami sudah membuat undangan untuk meminta keterangan pihak-pihak terkait,” jelas Kapolres.
Reporter: Indrawan Laupu
Biodata Korban
- Nama : Kadir
Alamat. : Desa Maleo, Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Umur : 30 tahun
Korban mengalami patah lengan -
Nama : Arifin Sale
Alamat. : Desa imbodu,kec randangan,kab Pohuwato
Umur : 45 tahun
Korban mengalami patah kaki -
Nama : Anti
Alamat. : Desa Talaga, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato
Umur. : 42 tahun
Korban meninggal dunia -
Nama : Ronal
Alamat. : Desa Maleo, Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato
Umur : 32 tahun
Korban meninggal dunia
Sumber: Polres Pohuwato
Komentar