Ini Pesan Bupati Boltim Saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Samrat Jelang Nataru

BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si menghadiri sekaligus memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Samrat Tahun 2022, dalam rangka mewujudkan Sitkamtibmas yang kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Wilayah Polres Boltim, Kamis, 22 Desember 2022.

Momentum Hari Natal dan Tahun Baru memang sudah menjadi kewajiban umat Kristiani untuk mempererat silaturahmi antar keluarga, sampai ada beberapa yang membuat acara keluarga untuk semarak memeriahkan Hari Natal bersama keluarga besar, sungguh hari yang penuh suka cita bagi umat Kristiani.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Namun, seluruh rangkaian suka cita ini memang kadang berpotensi terlaksana dengan kurang baik, sebagaimana sering diberitakan di beberapa wilayah terkait dengan pertikaian bahkan sampai pada yang paling fatal yaitu aksi terorisme.

Sebelum apel dimulai, Bupati Boltim mengecek bangunan polres yang baru saja selesai dibangun, “Alhamdulillah, dan luar biasa, bangunan ini tinggal menunggu diresmikan saja. Semoga tinggal menunggu waktu yang tepat kita resmikan,” ucap Bupati pada Kapolres Boltim.

Selesai mengecek bangunan Mapolres, Bupati bersama Kapolres Boltim AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara S.I.K, langsung mengambil tempat untuk bersiap-siap memulai apel.

Pada kesempatan itu, Bupati Boltim memimpin Apel sekaligus membacakan sambutan Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si terkait ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius.

“Perlu saya tekankan bahwa aksi terorisme seperti Polsek Astana Anyar tidak perlu terjadi, maka kedepankan deteksi dini guna mencegah aksi-aksi terorisme serta melakukan pencegahan ketat pada pusat keramaian maupun tempat-tempat ibadah yang berpotensi terjadi serangan teror” Tegasnya.

Dikatakannya, memang beragam isu aktual yang dipublikasikan media massa apabila berbicara konteks keramaian pada acara keagamaan, akan selalu dilekatkan dengan aksi terorisme.

“Maka, demi menjaga aksi terorisme yang kian merebak di beberapa wilayah. Kita harus sama-sama melakukan deteksi dini dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa antar umat beragama, melalui toleransi yang masif dalam menjalin hubungan dengan masyarakat,” pintanya.

Reporter: Agung Mokodompit.

Komentar