Tangkal Kejahatan Obat dan Makanan, BPOM Manado Gelar FGD di Kotamobagu

KOTAMOBAGU–Balai besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Manado melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tentang penggalangan dukungan pemangku kepentingan dalam, rangka cegah tangkal kejahatan obat dan makanan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Drs. Teddy Makalalag mewakili Walikota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara. Kegiatan tersebut yang dilaksanakan d ruang Kinalang Hotel Sutanraja Kota Kotamobagu, Selasa, (18/10/2022)

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil pengawasan dan penindakan yang dilakukan balai besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Manado, terhadap obat ilegal, kosmetik ilegal dan penyalagunaan Obat di Kota Kotamobagu Tahun 2022.

Dalam sambutan Wali Kota Kotamobagu yang dibacakan Drs Teddy Makalalag menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada balai besar POM Manado atas pelaksanaan FGD ini.

”Saya atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi disertai ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak balai besar pengawasan obat dan Makanan – Manado. Hari ini melaksanakan focus group discussion tentang penggalangan dukungan pemangku kepentingan dalam rangka cegah tangkal kejahatan obat dan makanan di Kota Kotamobagu,” ucap Teddy.

Lebih lanjut Teddy menjelaskan perkembangan globalisasi dan kemajuan digitalisasi begitu cepat, serta dengan adanya pandemi Covid–19, sangat mempengaruhi   pola peredaran konsumsi obat dan makanan pada masyarakat.

Termasuk menggeser cara promosi dan distribusi produk, yang memberi kemudahan bagi masyarakat, namun perubahan ini juga sering disalah gunakan oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk menciptakan modus – modus baru untuk mengedarkan produk – produk obat dan makanan ilegal yang akhirnya dapat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

Upaya pemberantasan peredaran obat dan makanan ilegal dan penyalahgunaan obat, sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak, mengingat kejahatan di bidang  obat dan makanan ini merupakan kejahatan yang menyasar kepada kelompok rentan seperti anak – anak, wanita hamil.

Orang sakit,  dan lanjut usia dan menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat serta akan berdampak dan merugikan pada aspek ekonomi maupun sosial.

“Pemerintah daerah Kota Kotamobagu menyambut baik dilaksanakannya focus group discussion tentang penggalangan dukungan pemangku kepentingan dalam rangka cegah tangkal  kejahatan obat dan makanan sebagai bagian dari upaya kita semua dalam rangka untuk pemberantasan peredaran obat dan makanan ilegal di daerah ini,” pungkasnya.

Diketahui, dalam kegiatan FGD tersebut  dihadiri Kepala Balai Besar POM di Manado Dra Hariani, Apt, unsur Forkopimda Kota Kotamobagu, Asisten Sekda Bidang Perkonomian Sitti Rafiqah Bora SE, Kepala Kantor Kementrian Agama Kotamobagu Jamaluddin LamatoSPdI, MPD, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu.

Komentar