BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, memberikan apresiasi kegiatan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan terhadap anak di Sekolah yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Boltim.
“Sosialisasi di setiap sekolah penting untuk dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak khususnya dilingkungan sekolah. Selain itu, untuk pengetahuan tentang penanganan psikologis anak korban kekerasan di lingkungan sekolah,” ungkap Bupati.
Terpisah, Kepala DP3A Boltim, Ikhsan Pangalima mengatakan, pihaknta telah melaksanakan kegiatan sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di 34 sekolah selama dua pekan.
“Sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak yang aman dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak,” ujar Ikhsan.
Seraya ditambahkan, Kepala Bidang Pencegahan Kekerasan dan Sosialisasi, Tierza Junita Damopolii, menyampaikan, SRA adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab.
“Jadi selain sosialisasi, kami juga turun melakukan verifikasi SRA, seperti ketersediaan Pojok Laktasi untuk anak menyusui, Pojok Baca atau perpustakaan dan Majalah Dinding (Mading) serta beberapa kriteria lainnya,” kata Tierza.
Dalam sosialisasi, Tierza menekankan kepada para siswa-siswi untuk tidak saling bully dan melakukan perundungan di lingkungan sekolah. Hal ini semata-mata untuk menjaga hak asasi setiap anak.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini harapannya kepada seluruh guru-guru dan pihak sekolah untuk dapat mendukung konsep sekolah yang ramah anak,” harapnya. (Adv)
Komentar