BOGANINEWS, KOTAMOBAGU -Kasus dugaan pembullyan yang berujung kematian salah satu siswa di Kotamobagu, mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.
Terbukti, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu Rukmini Simbala, mengimbau seluruh pihak Sekolah agar memberikan perhatian dan pengawasan lebih kepada para siswa-siswi selama berada di Sekolah.
Rukmini mengatakan, meski peristiwa ini terjadi di Sekolah Madrasah dan bukan menjadi ranah dari Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu, namun kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran kepada pihak sekolah.
Selain pihak sekolah, kata Rukmi, Wali murid juga harus terlibat penuh dalam mengawasi kegiatan anak di rumah dan di sekolah. “Orang tua harus membangun komunikasi yang baik dengan anak, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tua wajib memperhatikan kegiatan anak-anak ketika pulang sekolah, artinya orang tua jangan memberikan kebebasan secara penuh kepada anak-anak setelah pulang sekolah,” kata Rukmini, Jumat, 17 Juni 2022.
Rukmini menambahkan, saat siswa-siswi di sekolah, pimpinan sekolah serta tenaga didik dan tenaga pembantu lainnya, harus memberikan perhatian penuh atas kegiatan anak-anak selama di sekolah. “Di sekolah itu ada guru-guru, terutama Guru BK, mereka harus memperhatikan anak-anak yang barangkali sering tidak mengindahkan aturan atau himbauan yang disampaikan, itu harus diperhatikan,” ujar Rukmi.
Rukmini berharap, kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi. “Pimpinan sekolah harus memperhatikan rasio murid dengan guru. Murid usahakan maksimalnya hanya 32 siswa dalam sekelas, jangan sampai melewati angka itu,” katanya. (tr1)
Komentar