BOGANINEWS, BOLMUT – Kongres Nasional Luar Biasa (KNLB) Pengurus Besar Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (PB-KPMIBU), hingga saat ini belum melahirkan keputusan. Hal ini mendapat tanggapan mantan Sekjen PB-KPMIBU Moh. Anshar Nusa.
Menurut Anshar, KNLB yang dilakukan oleh Cabang Minahasa sebagai tuan rumah Kongres adalah langkah yang produktif, sebagai bentuk penyelamatan organisasi yang telah vakum selama tiga tahun.
“Saya tahu PB-KPMIBU itu memiliki tujuh cabang yang ada di beberapa daerah. Sehingga untuk melahirkan Ketua PB-KPMIBU harus dihadiri oleh tujuh cabang dan bukan hanya dihadiri tiga cabang. Kalau bicara legalitas, tiga tahun PB-KPMIBU vakum dan seluruh cabang tidak memiliki legalitas sesuai konstitusi,” ungkapnya
Lanjutnya, KNLB PB-KPMIBU sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, apabila hasil keputusan hanya dihadiri tiga cabang, maka tidak dianggap quorum dan sudah tidak sesuai AD/ART PB-KPMIBU.
“Sebagai alumni KPMIBU, saya berharap pada KNLB ini adalah sebagai penyelamatan organisasi, sehingga jangan sampai terjadi dualisme di tubuh PB- KPMIBU. Jangan sampai saling gontok-gontokan, tapi bagaimana mencari solusi demi kebaikan dan penyelamatan PB- KPMIBU. Saya sangat mendukung KNLB PB-KPMIBU ke-7 akan dilanjutkan di Bolmut, serta harus melibatkan seluruh elemen KMPIBU,” jelas mantan Sekjen pertama PB-KPMIBU.
Reporter: Indrwan Laupu
Komentar