BOGANINEWS BOLTIM – Guna menindak lanjuti kunjungan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto di Kementerian Pertanian (Kementan) beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan (Dispernak) Boltim, Mat Sunardi, langsung bergerak cepat untuk usulan proposal permohonan bantuan terkait peningkatan ekonomi pertanian masyarakat di Boltim.
Dipernak Boltim langsung menjemput bola dengan segera menyusun beberapa proposal permohonan bantuan untuk peningkatan sektor pertanian yang di ajukan ke Kementan RI.
“Sudah dua langka yang kita lakukan untuk menyampaikan proposal ke Kementan. Pertama, lewat sistim proposal, kemuadian kita ketemu langsung dan membawa proposal fisiknya ke Kementan di Jakarta.” kata Mat Sunardi, Rabu (18/5/2022).
Dikatakannya, proposal yang diajukan terkait dengan penikatan kwalitas masyarakat petani di Boltim. Seperti sarana dan prasarana pertanian, bibit jangung, holticultura dan program perbaikan penguatan pusat kesehatan hewan (Poskeswan) dan sapi indukan wajib hamil. “Sapi indukan ini untuk penikatan dan perbaikan. Sebab, pada 2045 nanti, kalau sudah kita tingkatkan, daerah Boltim nantinya bisa melakukan swasembada danging sapi,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk peningkatan masyarakat petani di Boltim, pemerintah mengusulkan semua bidang yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan. “Selain bidang pertanian dan peternakan untuk meningkatkan sumberdaya para petani terkait dengan ilmu pertanian, kita juga menyiapkan tenaga penyulu pertanian,” akunya.
ia juga mengungkapkan, saat penyampaian proposal secara manual ke Kementan, pihaknya mendapat respon baik dari Kementan RI. “Proposal kita cepat di respon Kementan RI. Ini berkat silahturahmi yang di lakukan Bupati Boltim dengan Menteri Pertanian, sehingga usulan kami berjalan dengan baik. Untuk realisasi dari proposal yang kami ajukan, tahun ini baru bibit jangung. Yang lainnya akan masuk pada pembahasan tahun anggaran 2023 nanti,” terang Kadis.
Diketahui, kunjungan Bupati Boltim pekan lalu, langsung di terima oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Sahrul Yasin Limpo,
guna membahas program pengembangan sektor pertanian di daerah Boltim.
Reporter Agung
Komentar