Kabar Gembira, Pemkab Boltim dapat Seribu Kuota Les Siswa Bahasa Inggris dari Kemendikbud-RI

BOGANINEWS, BOLTIM – Kabar gembira bagi seluruh siswa-siswi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Tahun ini, Pemkab Boltim menerima sebanyak 1.000 kuota les Bahasa Inggris, bagi seluruh siswa-siswi daerah. Ini merupakan program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI).

Kabar ini disampaikan langsung oleh Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, saat audiens dengan sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (16/03/2022). “Sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia, tahun ini Boltim dapat kuota seribu orang anak yang akan dikursuskan berbahasa inggris dan dibiayai oleh Kementrian,” ungkapnya.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Bupati juga menjelaskan, anak-anak tersebut akan mendapatkan pendidikan berbahasa asing yang baik, dengan pemateri dari luar Negeri, meski pun kegiatan belajar melalui daring.

“Berarti dua atau tiga tahun lagi, ada seribu anak di Boltim sudah bisa berbahasa inggris dengan baik. Nah, imbasnya akan pula berpotensi terhadap explorasi destinasi wisata daerah ini, ketika ada wisatawan asing datang sudah ada putra-putri daerah yang fasih berbahasa Inggris,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Bupati, untuk perlengkapan kursus mereka juga akan ditanggung langsung oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, karena ada anggaran yang disediakan pihak Kementrian, sebesar Rp. 10.000.000.000 Miliyar.

“Ketika program ini jalan, ada banyak anak-anak yang mungkin ingin mengikuti kursus berbahasa inggris ini, tapi ia tidak ada fasilitas laptop, juga hand pohone, itu juga akan kami sediakan melalui dana yang disediakan Kementrian. Namun syaratnya dan ketentuan tetap berlaku bagi peserta, dan menunggu juknis dari Kementerian Pendidikan,” jelasnya.

Ditambahkannya, Pemkab juga akan menyediakan kuota sebanyak 50 orang, bagi remaja-remaja yang telah selesai menempuh jenjang pendidikan menengah atas (SMA), mengingat program ini hanya akan menyasar jenjang sekolah dasar hingga SMA. “Untuk para remaja yang sebelumnya sudah lulus SMA dan ingin mengikuti program ini, itu akan kami sediakan kuota sebanyak 50 orang,” aku Bupati.

 

Reporter Agung

Komentar